Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) berupaya mempercepat pemulihan suplai listrik terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Setidaknya ada 112 gardu dan 30.523 pelanggan yang terdampak.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, petugas PLN mengutamakan keselamatan masyarakat dalam memulihkan suplai listrik di beberapa titik di Kabupaten Lumajang.

"Hingga Sabtu malam, petugas PLN berhasil memulihkan dan menyalakan kembali 30 gardu terdampak. Alhasil sudah ada 7.508 pelanggan terdampak telah mendapatkan suplai listrik,” ujar Adi melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 5 Desember.

Hingga kini, lanjutnya, masih 82 gardu distribusi dan 23.015 pelanggan yang terdampak padam. Adi mengungkapkan, beberapa daerah yang masih padam belum dapat dijangkau oleh petugas PLN dikarenakan adanya akses jalan utama (Jembatan Perak Piketnol) yang roboh akibat erupsi.

“Saat ini akses menuju lokasi masih tertutup, akibat patahnya jembatan Perak di Pronojiwo," ungkap Adi.

Adi memastikan, personil PLN akan segera mengamankan pasokan listrik di lokasi terdampak saat akses kembali dibuka. "Tentunya dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh personil dan berkoordinasi dengan BPBD dan TNI Polri,” sambungnya.

Adi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi turunnya abu panas lanjutan, di tengah intensitas hujan dan cuaca ekstrem yang menyertai. Diketahui, guguran awan panas gunung berketinggian 3.676 meter itu mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem,” tutup Adi.

Sebagai informasi, bagi masyarakat yang melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan atau membutuhkan layanan PLN dapat menghubungi melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center PLN 123.