JAKARTA - Pihak Rusia mengaku pihaknya telah menangkap tiga tersangka agen intelijen Ukraina, termasuk satu yang dituduh berencana melakukan serangan menggunakan dua bom rakitan. Namun tuduhan Rusia ini dibantah Kiev sebagai rekayasa.
Dilansir dari Reuters via Antara, penangkapan itu terjadi di tengah kekhawatiran Ukraina dan Barat atas penempatan pasukan Rusia di dekat Ukraina.
Moskow membantah merencanakan invasi dan menuduh Ukraina menempatkan pasukannya sendiri di timur negara itu.
Jasa keamanan FSB Rusia mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa seorang tersangka perwira intelijen militer Ukraina telah ditangkap basah dengan dua bom yang diselundupkan ke perbatasan.
BACA JUGA:
FSB mengatakan dua orang lainnya, yang diduga agen Dinas Keamanan Ukraina (SBU), telah berusaha mengumpulkan intelijen di Rusia dan memfilmkan infrastruktur transportasi dan perusahaan-perusahaan penting yang strategis.
Badan intelijen militer Ukraina menolak berkomentar. Sementara SBU membantah tuduhan Rusia.
"Pernyataan seperti itu oleh FSB harus dilihat secara eksklusif melalui prisma perang hibrida, di mana ... propaganda dan penyebaran pernyataan palsu memainkan peran penting," katanya.