ACEH - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara nihil pasien COVID-19 sejak dua bulan terakhir menyusul menurunnya angka penularan dan penyebaran virus corona di wilayah tersebut.
"Sejak dua bulan terakhir ini tidak ada pasien COVID-19 yang dirawat. Kendati begitu, kami meminta tenaga kesehatan tetap siap jika ada pasien COVID-19 yang harus dirawat," kata Humas RSUD Cut Meutia Jalaluddin di Lhokseumawe, Antara, Selasa, 30 November.
Total pasien COVID-19 yang telah dirawat di RSUD Cut Meutia sejak pandemi COVID-19 berlangsung mencapai 598 orang.
Dari jumlah tersebut, 479 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan yang meninggal dunia 119 orang. Pasien meninggal dunia tidak hanya dari Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, tetapi juga dari daerah lainnya, seperti Aceh Timur.
BACA JUGA:
Menurut Jalaluddin, nihilnya pasien COVID-19 sejak dua bulan terakhir dipengaruhi karena gencarnya program vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah untuk membentuk kekebalan kelompok.
"Program vaksinasi ini sudah terbukti membentuk kekebalan tubuh, dan dapat dilihat saat ini angka kasus COVID-19 juga terus menurun," katanya.
Saat ini, kata Jalaluddin, jumlah warga yang berobat karena berbagai macam penyakit ke RSUD Cut Meutia kian meningkat. Peningkatan ini terjadi saat rumah sakit nihil merawat pasien COVID-19.
Namun demikian, dia mengingatkan masyarakat yang berkunjung ke RSUD Cut Meutia agar tidak lengah terhadap protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
"Sebelumnya masyarakat takut untuk berobat di rumah sakit karena adanya pasien COVID-19. Padahal, rumah sakit melayani pasien sudah sesuai dengan prosedur, baik untuk pasien umum maupun untuk pasien COVID-19," kata Jalaluddin.