PALEMBANG - Tim laboratorium forensik Polda Sumsel diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran bus milik Polres Muara Enim yang digunakan untuk mendukung kegiatan pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal di daerah pelosok.
"Kebakaran bus yang membawa 240 dosis vaksin COVID-19 di Desa Banuayu, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim pada Rabu (24/11) belum diketahui penyebab pastinya, untuk melakukan penyelidikan telah diturunkan tim labfor ke TKP," kata Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto di Palembang dikutip Antara, Jumat, 26 November.
Menurut dia, dugaan sementara kebakaran bus tersebut akibat gangguan sistem kelistrikan (korsleting), namun untuk mengetahui penyebab pastinya menunggu hasil pemeriksaan tim labfor.
“Tim labfor Polda Sumsel sekarang ini masih bekerja di TKP memeriksa semua bagian bus untuk mengungkap sumber api yang mengakibatkan bus dan barang muatannya hangus terbakar,” katanya.
Irjen Toni menjelaskan, dalam peristiwa kebakaran bus itu, tidak ada satup un petugas yang terlibat dalam kegiatan pelayanan vaksinasi keliling yang menjadi korban.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Kemenkes Perkirakan Jumlah OTG dan Terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia Capai 16 Juta Orang
26 November 2021, 15:44 -
| BERITA
WNI Bisa Masuk ke Arab Saudi Tanpa Vaksin Booster, Tapi Harus Patuhi Prokes
26 November 2021, 16:11 -
| BERITA
Bobby Nasution Pimpin Rapat Evaluasi Banjir Medan, Minta 1.514 Titik Banjir Dikurangi
26 November 2021, 17:31 -
| BERITA
MK Perintahkan Perbaiki UU Ciptaker, DPR Bakal Rapat dengan Pemerintah Awal Desember
26 November 2021, 17:02
Bus milik Polres Muara Enim yang dimodifikasi menjadi mobil vaksin keliling ke pelosok desa, selama ini dalam kondisi baik.
“Untuk mendukung percepatan pelayanan vaksinasi COVID-19 mewujudkan kekebalan komunal di wilayah Kabupaten Muara Enim, pihaknya sudah menyiapkan bus pengganti dan beberapa kendaraan bermotor untuk menjangkau pelosok desa,” ujar Kapolda Sumsel.
