Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti nama Jalan Inspeksi Kalimalang Sisi Sebelah Utara dengan nama pahlawan wanita asal Aceh, yakni Jalan Laksamana Malahayati.

Anies menuturkan, peresmian penggantian nama jalan yang terletak di Jakarta Timur merupakan bentuk penghormatan dari Pemprov DKI kepada Laksamana Malahayati sebagai pahlawan nasional, keluarga besarnya, dan masyarakat Aceh pada umumnya.

"Masyarakat Aceh memiliki peran penting dalam sejarah panjang kemerdekaan bangsa Indonesia. Aceh telah melahirkan begitu banyak pahlawan yang dikenal di tingkat nasional mulai dari Teuku Umar, Sultan Iskandar Muda, Teungku Chik di Tiro, Cut Nyak Dhien, Cut Nyak Meutia, Teuku Nyak Arif, dan Teuku Muhammad Hasan," kata Anies di Balai Kota DKI, Selasa, 23 November.

Anies berharap, penamaan Jalan Laksamana Malahayati bisa memperkuat hubungan sosial masyarakat antarprovinsi, serta kolaborasi masyarakat dengan pemerintah maupun antarpemerintah daerah.

Anies menyadari bahwa Laksamana Malahayati telah menjadi aset yang luar biasa, tidak hanya bagi warga Aceh, tetapi juga bagi bangsa dan negara.

"Penetapan nama Jalan Laksamana Malahayati di salah satu ruas jalan di Jakarta diharapkan dapat semakin mempererat hubungan persahabatan yang hangat antara masyarakat Aceh dan Jakarta," ucap Anies.

Sebagai informasi, pergantian nama jalan ini berdasarkan Keputusan Gubernur No. 1242 Tahun 2021 tentang Penetapan Nama Jalan Laksamana Malahayati menggantikan Nama Jalan Inspeksi Kalimalang Sisi Sebelah Utara.

Jalan Laksamana Malahayati memiliki panjang lebih kurang 7,6 kilometer yang melintasi Kelurahan Pondok Kelapa, Kelurahan Duren Sawit, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit dan Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Jalan ini merupakan salah satu akses masuk dari Jakarta Timur menuju Kota/Kabupaten Bekasi atau sebaliknya. Saat ini sudah terdapat 5 plang nama Jalan Laksamana Malahayati yang terpasang pada ruas jalan dimaksud.