Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mendorong pemerintah mengembangkan dan memproduksi vaksin dalam negeri untuk mencegah penularan COVID-19.

Menurutnya, penggunaan vaksin COVID-19 dalam negeri dapat meningkatkan antusiasme masyarakat mengikuti program vaksinasi nasional. Sekaligus, dapat membantu pemerintah dalam mencapai kekebalan komunal sesuai yang ditargetkan pada akhir tahun 2021.

"Masyarakat kelihatannya lebih antusias memakai vaksin produk dalam negeri. Selain kecintaan pada produk dalam negeri, mereka juga lebih percaya pada khasiatnya," ujar Saleh Daulay di Jakarta, Selasa, 23 November. 

Ketua Fraksi PAN DPR itu mengungkapkan, banyak warga menyampaikan jika mereka lebih percaya vaksin buatan Indonesia. Menurutnya, hal itu sangat wajar lantaran selama ini Indonesia dikenal sebagai negara produsen vaksin terbesar di dunia. 

"Kita bahkan telah mengekspor vaksin ke 140 negara lebih. Nah, sekarang saatnya kita memproduksi vaksin COVID-19 sendiri," kata Saleh. 

 

"Di awal-awal ini, digunakan untuk kebutuhan dalam negeri. Kalau nanti kita sanggup memproduksi lebih besar, tidak tertutup kemungkinan untuk dieskpor juga," sambungnya.

 

Apabila Indonesia bisa ekspor, Saleh Daulay mengatakan, ada kebanggaan tersendiri dan dapat membantu negara-negara lainnya. 

"Untuk menuju ke situ, ya kita harus pakai untuk kebutuhan kita sendiri dulu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini selalu mendukung pemakaian produk dalam negeri. Termasuk vaksin," ucap legislator Sumatera Utara itu.

Selain itu, pemerintah juga harus menyediakan anggaran yang tidak sedikit untuk riset dan pengembangan produk lokal. 

"Presiden sangat berpihak pada penggunaan komoditas dalam negeri. Karena itu, semua jajaran pemerintahan harus mendukung keberpihakan tersebut. Kalau selama ini kita masih memakai vaksin luar, itu karena kedaruratan saja. Kalau sudah bisa produksi sendiri, tentu lebih baik memakai produk sendiri," pungkas Saleh.