Driver Terlibat Pelecehan Seksual 'Dipecat', Gojek Siap Beri Bantuan Pulihkan Trauma Korban
Ilustrasi-(Foto: DOK ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Pihak Gojek angkat bicara setelah salah satu driver-nya viral melakukan pelecehan seksual terhadap penumpang di Malang, Jawa Timur. Oknum tersebut sudah diputus hubungan kemitraanya dengan Gojek.

Demikian pernyataan Head Regional Corporate Affairs Gojek Wilayah Jatim & Bali Nusra, Alfianto Domy Aji kepada VOI, Jumat, 19 November.

"Kami mengecam kejadian pelecehan oleh oknum mitra driver yang terjadi di Malang. Gojek tidak menoleransi segala tindakan kriminal termasuk pelecehan yang menggangu ketidaknyamanan di dalam ekosistem kerja," tegas Alfianto.

Gojek telah memutuskan hubungan kemitraan dengan pelaku, karena tindakan pelecehan itu telah melanggar hukum. Hal ini dilakukan untuk melindungi jutaan mitra driver lain yang bekerja secara jujur untuk keluarga, juga untuk melindungi para konsumen setia.

"Untuk membantu korban, Gojek juga telah menyiapkan dan menawarkan langkah pemulihan psikis dan trauma, hingga pendampingan untuk memproses kasus ini melalui jalur hukum apabila diperlukan," jelas Alfianto

Aksi tak senonoh dilakukan oknum driver Gojek terhadap penumpangnya. Cerita ini dibagikan akun Twitter @tatapitaloka berangkat dari kejadian yang dialami rekannya sendiri. Dalam cuitan, si driver meminta izin untuk memegang payudara korban.

Kronologi kasus dimulai saat rekan dari @tatapitaloka menggunakan jasa ini. Saat di motor, driver tiba-tiba meminta cancel pesanan tetapi memastikan akan diantar menuju tujuan.

"Alasannya biar saldonya driver nggak kepotong, sama temenku diiyain aja, ternyata selama diperjalanan dapet pelecehan kayak gituu," cuit si akun dilansir pada Jumat, 19 November. "Karena Temenku nggak mungkin langsung turun dari motor karena posisi udah jalan," lanjut akun.

Mendapat pelecehan ini, korban tidak bisa berbuat banyak baik memberikan rating atau langsung melaporkannya pada Gojek.

"Jadi nggak ada jalan lain buat temenku menyampaikan kecewanya sama pelayanan @gojekindonesia selain di up di ig dan twitter, jadi tolong bantuannya ya temen2 biar kejadian ini nggak kena di kalian atau saudara kalian," tegasnya.