Kemarahan Saraswati Usai Dengar Kasus Pelecehan Seksual di Serua Tangsel
Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Bagikan:

TANGERANG SELATAN - Kekesalan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo tak bisa dibendung usai mendapat kabar ada kasus pelecehan seksual terhadap seorang perempuan di Tangerang Selatan. Saraswati minta kasus ini harus disikapi serius dan jangan dianggap remeh.

Kasus pelecehan seksual ini terjadi di kontrakan di Parung Benying RT 04/03, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangsel. Payudara wanita seorang penghuni kontrakan di sana, diremas seseorang hanya karena masalah sepele, bercanda.

Perempuan itu korban dan pelaku sedang berkumpul di kontrakan bersama ibu-ibu yang lain untuk makan rujak. Korban melempar sebuah kalimat bernada candaan. Tak disangka, candaan itu malah dibalas pelaku pelecehan seksual dengan meremas serta memelintir payudara korban hingga memar.

"Tidak boleh ada pembiaran terhadap pelaku pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan. Harus diproses secara hukum,” kata Saraswati yang kini maju sebagai calon wakil wali kota Tangsel, Senin, 31 Agustus. Dia mengutuk keras siapa pun pelaku pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Saraswati mengakui masih banyak kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tangsel. Dia bersama Muhamad, jika terpilih nanti, mempunyai rencana program yang memberi perlindungan lebih kuat kepada korban dan bantuan pemulihan dari trauma yang dialami para penyintas.

"Harus ada perlindungan kepada korban, dan mendapat bantuan untuk pemulihan atas trauma yang dialaminya,” tegas Saraswati.

Untuk mewujudkan Kota Tangsel yang warganya berbudi luhur, sekali lagi Saraswati menegaskan bahwa tidak boleh ada pembiaran terhadap pelaku pelecehan seksual. 

"Beri perlindungan dan bantuan pemulihan kepada korban. Dan mari wujudkan bersama Tangsel sebagai kota yang ramah anak dan ramah terhadap perempuan,” seru ibu dari dua putra ini.

Saraswati adalah mantan anggota DPR RI di Komisi VIII. Selama ini Sarawasti kerap menyuarakan perlindungan lebih menyeluruh terhadap perempuan dan anak dari tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Ia juga sudah lama dikenal sebagai aktivis anti-perdagangan orang. Keponakan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, ini adalah pendiri Parinama Astha (Partha), sebuah yayasan yang memperjuangkan kepentingan perempuan dan anak. 

Korban sudah melapor kejadian ini ke Mapolres Tangsel dengan nomor TBL/922/K/VIII/2020/SPKT/Res Tangsel tertanggal Sabtu (22/8).