Bagikan:

JEMBER - Puluhan sumur warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, keruh dan berbau tak sedap usai dilanda banjir. Untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa harus menumpang di desa tetangga.

Salah satu warga, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Mahroji mengatakan di desa tersebut sedikitnya ada 51 sumur warga yang keruh dan tidak layak konsumsi.

"Air sumur itu kotor dan keruh dan warnanya kekuningan dan cenderung berbau, jadi tidak bisa dipakai. Karena saat banjir sekitar Rabu kemarin," kata Mahroji, Rabu, 17 November.

Pasca-banjir surut, kata dia, warga secara mandiri sudah berupaya membersihkan sumber mata air tersebut.

"Karena keterbatasan alat dan banyaknya yang terdampak jadi tidak semua bisa tertangani. Ya Alhamdulillah dibantu dari PMI ini. Sebelumnya juga dari Polres Jember," imbuhnya.

Terpisah, Perangkat Desa Sidomulyo Totok Mujiarto mengakui banyak sumur-sumur warga di desanya keruh usai dilanda banjir beberapa hari lalu.

"Memang banyak yang kotor, dan untuk kebutuhan air bersih juga sulit. Dengan adanya bantuan membersihkan dari PMI ya Alhamdulillah. Juga sebelumnya juga dari Polres Jember yang juga membantu membawakan air bersih pakai mobil besar kayak tank itu," katanya.

Sementara Kepala Unit Markas PMI Jember Rupianto mengatakan dalam upaya normalisasi sumur ini pihaknya menerjunkan sebanyak 20 relawan.

"Kita harap semua sumur milik warga yang kotor dan bau ini semuanya bisa normal kembali dan secepatnya bisa digunakan kembali. Selain dikuras, kita juga beri tawas agar air tidak keruh dan kembali jernih," kata dia.