JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, mengatakan jumlah stok vaksin COVID-19 di Tanah Air dalam kondisi aman. Saat ini ston vaksin ada 276 juta dosis, dan 267 juta dosis sudah didistribusikan.
"Stok vaksin kita aman ada 276 juta. 267 juta dosis sudah didistribusikan dan 206 juta sudah dipakai. Jadi masih ada 60 juta dosis stok vaksin," kata Budi dalam konferensi pers secara daring yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 15 November.
Meski stok vaksin aman, namun pemerintah daerah diminta untuk mewaspadai vaksin kedaluwarsa. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendapat laporan ada sejumlah wilayah yang perlu memperhatikan dosisi vaksin COVID-19 yang mereka miliki agar tidak kedaluwarsa.
"Bapak Presiden menegaskan tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa. Jadi beberapa provinsi yang laporannya sampai ke beliau seperti di NTT, Jawa Tengah, Jogja perlu diperhatikan agar vaksinnya jangan sampai kedaluwarsa," tegas Budi.
"Kalau misalnya sudah dekat-dekat kedaluwarsa mungkin bisa kita alihkan ke provinsi lain yang masih membutuhkan atau bisa kita alihkan ke TNI dan Polri," imbuh mantan Wakil Menteri BUMN tersebut.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Budi juga memaparkan jumlah dosis vaksin yang disuntikkan tiap harinya di Indonesia. Kata dia, setiap hari ada 1,6 juta hingga 2 juta dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat.
Jika laju penyuntikkan ini terus bertahan atau lebih maka diperkirakan akhir tahun ini penyuntikkan vaksin bisa mencapai 300 juta dosis. "Dengan perkiraan untuk dosis pertama ada 161 juta orang atau 78 persen dari target populasi dan proyeksi dosis keduanya mencapai 118 juta atau menekati 60 persen," ujar Budi.
"Ini lebih dibandingkan target WHO di mana akhir tahun harus mencapai 40 persen dosis kedua," pungkasnya.