Dihantam Gelombang Keempat COVID-19: Jerman Kembali Catat Rekor Infeksi Harian, Tembus 50.196 Kasus
Ilustrasi antrian vaksinasi COVID-19 di Jerman. (Wikimedia Commons/Partynia)

Bagikan:

JAKARTA - Jerman kembali mencara rekor kasus infeksi harian untuk hari keempat berturut-turut, dengan 50.196 kasus tercatat pada Hari Kamis, menjadi kasus harian tertinggi, ketika gelombang keempat infeksi COVID-19 melanda.

Jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi sekarang menjadi 4,89 juta, dan total kematian naik 235 menjadi 97.198, menurut otoritas kesehatan masyarakat Robert Koch Institute.

Lembaga tersebut melaporkan, peningkatan tingkat kejadian tujuh hari virus corona, jumlah orang per 100.000 yang terinfeksi selama seminggu terakhir, menjadi 249 dari 232 pada hari Rabu.

Reinhard Sager, presiden asosiasi otoritas lokal Jerman (DLT), meminta industri katering dan acara untuk lebih ketat memeriksa apakah pelanggan diuji, divaksinasi, atau pulih dari virus corona.

"Kekhawatiran tentang kehilangan pelanggan potensial seharusnya jauh lebih sedikit daripada kekhawatiran tentang konsekuensi yang mengancam, jika mereka terus melakukan terlalu sedikit untuk memenuhi kewajiban kontrol," kata Sager kepada surat kabar Rheinische Post, seperti mengutip Reuters 11 November.

Tiga partai Jerman dalam pembicaraan untuk membentuk pemerintah koalisi pada awal Desember telah sepakat untuk tidak memperpanjang keadaan darurat nasional, meskipun ada gelombang infeksi.

Sebagai gantinya, mereka mempresentasikan rancangan undang-undang pada Hari Senin yang akan mengubah undang-undang yang ada, untuk memungkinkan langkah-langkah seperti kewajiban menggunakan masker dan penerapan jarak sosial di ruang publik untuk terus ditegakkan hingga Maret mendatang.

Rancangan undang-undang itu akan dipresentasikan ke majelis rendah parlemen Bundestag pada Hari Kamis dan dipilih dalam sesi khusus seminggu kemudian.

Selain itu, para pihak juga mempertimbangkan untuk mengizinkan pengusaha untuk memberlakukan persyaratan bagi staf mereka untuk divaksinasi, pulih atau dites negatif untuk virus corona, Dirk Wiese, wakil pemimpin parlemen dari Partai Sosial Demokrat, mengatakan kepada televisi ARD.