Bagikan:

MAKASSAR - Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) mengaku heran dengan banyaknya paket kebutuhan pokok yang ada di dalam gudang telah habis masa waktunya atau telah kedaluwarsa sebelum didistribusikan ke masyarakat.

"Ini ada apa, kenapa banyak yang rusak, kedaluwarsa dan dimakan tikus. Padahal waktu akhir tahun 2020 dan tahun ini saja ada banyak bencana banjir dan lainnya kenapa itu tidak disalurkan," ujar Danny Pomanto di Makassar dikutip Antara, Rabu, 10 November.

Dia mengatakan, banyaknya laporan dan keluhan mengenai kinerja dari pejabat lama Dinas Sosial Makassar menjadi alasan untuk menggantinya.

Bahkan setelah penggantian, pejabat baru mendapati ada begitu banyak paket kebutuhan sembako menumpuk di gudang dan tidak tersalurkan.

"Setelah dicek, ternyata itu semua kedaluwarsa dan saat dibeli juga ternyata masa kedaluwarsanya itu sudah dekat. Sudah tahu begitu, kenapa dibeli," sambung Danny Pomanto.

Wali Kota Makassar menilai temuan bantuan sembako yang dibiarkan membusuk menunjukkan manajemen dinas sosial perlu diperbaiki.

"Itu tandanya pengelolaan dinas sosial begitu buruk, sekarang sudah mulai bagus," ujar dia.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Makassar Muhyiddin membenarkan adanya temuan itu. Dia menyebut, ada ribuan makanan berupa mi instan sudah kadaluwarsa hingga dimakan tikus.

"Ini kami tidak berikan kepada masyarakat walaupun ini ada stok barang. Tapi seharusnya kan 2020 banyak kejadian-kejadian, kenapa tidak dibagi. Yang menjadi persoalan barangnya sudah ada, tapi tidak mungkin kami bagi karena sudah kedaluwarsa," ucapnya.