Pemprov Sulsel Janji Gelontorkan Bantuan Keuangan Rp200 Miliar Bantu Perekonomian Makassar
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Pemprov Sulawesi Selatan menjanjikan bantuan keuangan senilai Rp200 miliar bagi Makassar pada 2022, sebagai upaya stimulan agar roda perekonomian terus berputar dan terbuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan, Pemprov Sulsel terus hadir mendorong pembangunan ekonomi di Kota Makassar.

"Tahun ini, kita gelontorkan (APBD Provinsi) sekitar Rp100 miliar, insya Allah tahun depan kita akan gelontorkan dua kali lipat sekitar Rp200 miliar untuk Kota Makassar, kita sudah ajukan di DPRD," ujarnya saat menghadiri acara 414 Kota Makassar di Anjungan Pantai Losari dikutip Antara, Selasa, 9 November.

"Ini merupakan upaya untuk menstimulan Kabupaten/Kota sehingga roda perekonomian berputar yang akan berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," sambungnya.

Andi Sudirman menyampaikan, beberapa rencana pembangunan yang akan dilakukan di Kota Makassar. Salah satunya rumah sakit bertaraf internasional yang akan dibangun oleh Kementerian Kesehatan.

"Di Sulawesi Selatan akan dibangun Rumah Sakit bertaraf internasional OJK (otak jantung dan kanker). Ini kita dorong (pembangunan) di Makassar untuk hadir dan ini menjadi representatif untuk wilayah Indonesia Timur," jelasnya.

Dirinya juga membahas terkait tol di Pettarani, sekaligus mendorong pembangunan tol menuju Makassar New Port (MNP).

Plt Gubernur berharap, MNP menjadi hub untuk pelabuhan di Indonesia bagian Indonesia Timur dan Tengah ini, akan langsung menuju ke eksisting tol yang kemudian distribusinya ke utara dan selatan lebih cepat.

Dengan hadirnya tol menuju MNP, kata dia, akan mempercepat arus barang yang akan dikirim melalui pelabuhan tersebut.

"Kalau arus barang cepat dan berjalan dengan baik, Insya Allah perputaran perekonomian akan cepat, apalagi Makassar New Port itu adalah pelabuhan dengan kedalaman sampai minus 20 meter, lebih dalam dibandingkan Surabaya," ujar Andi Sudirman.

"Bahkan lebih luas dari yang di Surabaya dan di Tanjung Priok. Perencanaan sekitar 1000 hektar," lanjutnya.

Mendukung hal itu, dirinya pun berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal dari berbagai negara seperti Konjen Australia dalam mengoptimalkan direct call port.

"Kita terus genjot ekspor, Alhamdulillah juga ekspor kita terus meningkat. Kita dorong terus karena selisih antara itu adalah untuk melancarkan produk kita dari dalam ke luar negeri," ucap Andi Sudirman.