Bagikan:

SURAKARTA - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah memastikan angka pengetesan kasus COVID-19 tetap tinggi meski saat ini daerah tersebut mengalami nol kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan, hingga hari ini pemerintah daerah masih mempertahankan ratusan pengetesan dalam satu hari.

"Hari ini angka testing kami sampai 605 orang, jumlah ini termasuk tracing (pelacakan) dan screening (penapisan) kasus baru," katanya di Solo dilansir dari Antara, Senin, 8 November. 

Ia mengatakan realisasi angka pengetesan harian tersebut jauh melebihi target yakni sebanyak 74 orang/hari. "Kalau saat puncak kasus kemarin dalam satu hari kami bisa testing hingga 1.142 orang," katanya.

Mengenai penambahan kasus baru di Kota Solo, katanya, akhir-akhir ini menunjukkan data yang cukup menggembirakan. Bahkan di beberapa hari tertentu tidak ada penambahan kasus harian.

"Hari ini nol kasus, kemarin hanya satu kasus, bahkan dua minggu lalu selama dua hari berturut-turut kasusnya nol," katanya.

Ia mengatakan penambahan kasus yang terjadi pada beberapa waktu terakhir merupakan temuan dari program pengamatan dari Kementerian Kesehatan, salah satunya pada kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Untuk surveilans besok akan ada tahap kedua. Kami belum tahu apakah angkanya naik lagi setelah program tersebut," katanya.

Sebagai salah satu antisipasi, pihaknya akan tetap mempertahankan angka pengetesan yang tinggi di kalangan masyarakat umum.

Di sisi lain, pihaknya meminta masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan sebab mulai banyak masyarakat yang abai terhadap prokes, terutama penggunaan masker.

"Ini yang disayangkan, makanya saya minta masyarakat untuk tetap menerapkan prokes," katanya.