KOTA BATU - Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Kota Batu, Jawa Timur, Punjul Santoso mengatakan pihaknya akan mengevakuasi seluruh warganya yang tinggal di bantaran Sungai Brantas guna mengantisipasi adanya banjir susulan.
Sebab diprediksi hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung dan berpotensi terjadi bencana banjir susulan. Menurut Punjul, total ada sekitar 142 KK yang terdampak banjir bandang yang tinggal di bantaran sungai.
“Warga akan kami evakuasi ke posko-posko pengungsian yang sudah kami siapkan di tiap kecamatan. Mereka akan kami evakuasi jika terjadi hujan intensitas tinggi,” kata Punjul, Minggu, 7 November.
Punjul yang juga Wakil Wali Kota Batu ini menjelaskan posko-posko pengungsian sementara akan disiapkan di kantor-kantor desa dan rumah warga yang jauh dari titik banjir.
“Sejumlah tim juga sudah kami siagakan selama 24 jam,” jelasnya.
BACA JUGA:
Tim Tanggap Darurat Bencana bersama personel TNI-Polri dan Basarnas melakukan susur sungai untuk memastikan bendung alam yang rusak dan tertutup pohon-pohoh mati sehingga mengakibatkan banjir bandang.
“Sementara sudah ada dipetakan di berbagai titik. Nanti hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang pada Kamis, 4 November, mengakibatkan 7 orang tewas.
Sejumlah kerusakan fasilitas umum juga terjadi di 8 titik. Mulai di Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo, Desa Punten, Desa Sumbergondo dan Desa Giripurno.