Banjir Bandang Landa Kabupaten Malang, 2 Warga Meninggal
Material lumpur dan sampah yang terbawa banjir bandang di jalan raya Giripuro, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (5/11)/DOK VIA BNPB

Bagikan:

JAKARTA - Banjir bandang melanda Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bencana ini terjadi usai hujan lebat turun di wilayah tersebut sejak Kamis, 4 November sore.

Selain faktor cuaca ekstrem, banjir di Malang diduga terjadi karena adanya penyumbatan berupa material sampah kayu dan tumpukan bambu di hulu Sungai Susuh hingga setinggi kurang lebih 20 meter.

"Banjir bandang tersebut menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah menyebabkan dua warga meninggal dunia dan saat ini masih dalam tahap identifikasi," kata Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat, 5 November.

Abdul Muhari menuturkan, saat ini tercatat banjir bandang berdampak di empat desa yang masuk dalam tiga wilayah kecamatan. Di antaranya Desa Tegalgondo di Kecamatan Karangploso, Desa Sidomulyo di Kecamatan Batu, Desa Tawangargo dan Desa Giripurno di Kecamatan Bumiaji.

"Satu unit jembatan dilaporkan mengalami rusak berat dan akses jalan terganggu genangan lumpur yang terbawa oleh banjir bandang," ucap dia.

BPBD Kabupaten Malang berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dan melakukan kaji cepat dalam rangka percepatan penanganan bencana banjir bandang.

Selain itu, tim juga bergotong-royong melakukan pembersihan material lumpur yang menutupi jalan di Desa Sidomulyo dan jalan bukit berbunga wilayah Kota Batu menggunakan alat berat.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang menyatakan bahwa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur sampai dengan sore ini.

"BPBD Provinsi Jawa Timur telah mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh pemangku kebijakan di wilayah Provinsi Jawa Timur agar segera mengambil upaya mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan serta kapasitas masyarakat," pungkasnya.