JAKARTA - Gael Coreas yang berusia tujuh tahun menjulurkan lengan kirinya tanpa rasa takut, untuk menerima vaksin COVID-19 pertamanya di sebuah klinik kesehatan di Washington D.C pada Hari Rabu.
Coreas berada di kelompok pertama anak-anak kecil yang disuntik ketika Amerika Serikat pada Hari Rabu mulai memberikan vaksin COVID-19 kepada anak-anak usia 5 hingga 11 tahun, kelompok terbaru yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan yang memberikan perlindungan terhadap penyakit kepada penerima dan orang-orang di sekitar mereka.
"Kami sangat gembira," kata ibu Coreas, Alma Benavides, seorang pemilik usaha kecil berusia 37 tahun, di Mary Center's di Washington.
"Kami menunggu lama dan itu sangat spesial bagi saya," sambungnya seperti mengutip Reuters 4 November.
Pada Hari Selasa, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan vaksin Pfizeuntuk penggunaan luas dalam kelompok usia tersebut, empat hari setelah disahkan oleh Food and Drug Administration AS (FDA).
Untuk tahap awal, hanya 15 juta dosis pertama yang didistribusikan pada Rabu waktu setempat. Pekan depan, akses terhadap vaksin untuk kelompok ini diharapkan bisa meluas ke layanan dokter anak, rumah sakit anak dan apotek.
Maria Stout membawa putrinya Celeste (9) dan Victoria (11) ke Rumah Sakit Anak Rady di San Diego untuk suntikan COVID-19 pertama mereka pada Rabu pagi, setelah seorang teman memberi tahu dia, situs web rumah sakit memberikan layanan vaksinasi.
Sejumlah institusi juga menawarkan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok umum 5-11 tahun pada akhir pekan ini, seperti Walgreens Boots Alliance, CVS Health dan Rite Aid.
"Kami sudah memiliki permintaan dan penjadwalan yang signifikan," kata Kepala Eksekutif CVS Karen Lynch dalam sebuah wawancara pada Hari Rabu. CVS mengharapkan memiliki 2.500 gerai yang memberikan suntikan pediatrik mulai akhir pekan ini.
Sementara sekitar 58 persen orang Amerika divaksinasi penuh terhadap COVID-19, sekitar 28 juta anak di bawah 12 tahun belum memenuhi syarat sampai sekarang.
Suntikan 10 mikrogram vaksin COVID-19 Pfizer yang disahkan untuk anak-anak usia sekolah, sepertiga kekuatan yang diberikan kepada remaja dan orang dewasa, menawarkan perlindungan dari varian Delta dari virus yang telah menyebabkan ribuan anak dirawat di rumah sakit.
Terpisah, ahli penyakit menular di University of California, San Francisco Dr. Monica Gandhi mengatakan, persetujuan untuk kelompok usia ini sangat penting karena mereka adalah anak-anak usia sekolah.
Vaksin, terbukti lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah infeksi simtomatik pada anak-anak, memberikan jalan untuk lebih sedikit karantina atau penutupan sekolah dan lebih banyak aktivitas dan kebebasan normal.
"Di sekolah dasar, sangat sulit bagi mereka untuk benar-benar normal tanpa vaksin ini, karena para guru khawatir tentang penularan," ujar Gandhi.
Peluncuran, meskipun terlambat bagi anak-anak ini untuk sepenuhnya dilindungi, seharusnya membuat perayaan liburan akhir tahun lebih aman.
"Saya pikir orang akan lebih nyaman dalam pertemuan keluarga tanpa mengenakan masker karena anak-anak sekarang juga divaksinasi," terang Dr. William Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center dan anggota non-voting dari panel penasehat vaksin CDC.
BACA JUGA:
Namun, masih belum jelas berapa banyak orang tua yang akan mengambil kesempatan itu. Bahkan banyak yang telah divaksinasi sendiri lebih terbagi atas apakah akan memvaksinasi anak mereka yang lebih kecil, mengingat COVID-19 yang parah jauh lebih jarang terjadi pada mereka.
Tidak ada masalah keamanan baru dalam studi vaksin Pfizer pada ribuan anak, tetapi juga tidak ada data jangka panjang untuk penggunaannya.
Beberapa negara lain, termasuk China, sudah memvaksinasi anak-anak. Regulator Uni Eropa dan Kanada saat ini sedang mempertimbangkan aplikasi vaksin Pfizer untuk kelompok usia yang lebih muda ini.
Sejauh ini, hanya vaksin Pfizer yang diizinkan untuk digunakan di Amerika Serikat bagi mereka yang berusia di bawah 16 tahun. Sementara, produsen vaksin Moderna telah menunda permintaannya untuk otorisasi vaksin bagi anak berusia 5-11 tahun, sedang menunggu tinjauan FDA atas data keamanan sehubungan dengan penerapannya untuk anak berusia 12 hingga 17 tahun.