Bagikan:

JAKARTA - PDIP mendoakan kesembuhan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didiagnosa penyakit kanker prostat dan harus menjalani perawatan di luar negeri.

Mengesampingkan perbedaan pendapat dengan Demokrat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan politik sejatinya penuh dengan wajah kemanusiaan. Karena itulah, ketika mendapat informasi bahwa SBY sakit, maka segenap kader PDIP mendoakan kesembuhan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

"Kami mendoakan agar Beliau mendapat rahmat kesembuhan, diteguhkan semangatnya dan mendapatkan perawatan terbaik," ujar Hasto dalam keterangannya, Selasa, 2 November.

PDIP mendorong agar pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo memberikan pendampingan dokter dan perawatan terbaik bagi SBY.

"Sebagaimana halnya ketika Pak Harto sakit, Ibu Megawati Soekarnoputri dengan kehalusan rasa kemanusiaan Beliau, mendorong pemerintah agar melalui dokter kepresidenan memberikan perawatan terbaik," katanya.

"Kami juga merekomendasikan hal yang sama, agar Presiden Jokowi memberikan perhatian terbaik agar dokter istana kepresidenan yang dikenal ahli dapat membantu Pak SBY untuk mendapatkan perawatan terbaik," demikian Hasto.

Sebelumnya, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan akan menjalani perawatan kesehatan di luar negeri lantaran disebut menderita penyakit kanker prostat. Kanker prostat yang diderita oleh SBY masih dalam stadium awal.

Staf Pribadi Presiden ke-6 RI, Ossy Dermawan, mengatakan medical treatment akan dilakukan di rumah sakit luar negeri khusus menangani kanker prostat. SBY, kata dia, juga sudah menghubungi Presiden Joko Widodo terkait rencana pengobatannya ke luar negeri.

"Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY, beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri," ujar Ossy kepada wartawan, Selasa, 2 November.

Presiden, lanjutnya, juga mengirimkan tim dokter istana untuk mendampingi SBY berobat.

"Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa satu-dua anggota Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," ungkap Ossy.