Android Kehilangan Aplikasi Cuaca Dark Sky Usai Diakuisisi Apple

JAKARTA - Apple mengumumkan telah mengakuisisi aplikasi cuaca bernama Dark Sky. Itu artinya Dark Sky tidak akan lagi merilis aplikasinya untuk versi Android.

Dirangkum The Verge, tak disebutkan besaran nominal uang yang harus dikeluarkan oleh Apple untuk mengakusisi Dark Sky. Terlebih aplikasi cuaca ini cukup populer bagi pengguna Android dan Wear OS.

"Dark Sky tidak lagi tersedia pada Android dan Wear OS. Kami masih akan meneruskan layanan tersebut hingga 1 Juli 2020 mendatang. Setelahnya, layanan tersebut akan dimatikan. Pelanggan yang masih aktif akan memperoleh refund," tulis Co-founder Dark Sky Adam Grossman Dark Sky melalui situs resminya.

Setelah 1 Juli 2020, Dark Sky pun hanya akan tersedia untuk perangkat iOS dengan harga 3,99 dolar AS. Apple sendiri kabarnya berencana menjadikan Dark Sky sebagai aplikasi bawaan di perangkat-perangkat iOS.

Terlebih memang sudah lama aplikasi Weather di iOS, tidak mendapatkan pembaruan besar sejak beralih dari Yahoo ke Weather Channel sebagai sumber datanya di iOS 8. Dengan diakuisisinya Dark Sky tentu akan meningkatkan kinerja iOS dalam meramalkan cuaca.  

Di sisi lain, dukungan application programming interface (API) untuk Dark Sky masih akan berlanjut hingga akhir 2021 mendatang. Namun untuk sementara waktu Dark Sky tidak akan menerima pendaftaran baru bagi para pengembang yang menggunakan data cuaca dari aplikasinya.

Aplikasi Dark Sky terbilang populer di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Irlandia dan Puerto Rico. Lantaran aplikasi ini mengandalkan kecerdasan buatan untuk menghasilkan perkiraan cuaca yang akurat, bahkan hingga hitungan menit.

Belum lagi data cuaca lewat API Dark Sky kerap dipakai oleh sejumlah layanan populer seperti ekstensi cuaca Google Chrome, Carrot Weather, DuckDuck Go, Microsoft, Runkeeper, dan Yelp. Seiring dengan diakusisinya Dark Sky oleh Apple tentu membuat beberapa aplikasi cuaca harus segera mencari sumber data lain.