Menjajal Mobil Masa Depan Hyundai IONIQ yang Jadi <i>GrabCar</i>
Hyundai IONIQ yang jadi GrabCar Electric di Jakarta (

Bagikan:

JAKARTA - Akhirnya layanan transportasi on demand Grab, memboyong mobil elektrik sebagai moda transportasi ramah lingkungan di Jakarta. GrabCar Electric ini siap melayani antar-jemput penumpang dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta, sejak 27 Januari kemarin. 

Grab Indonesia bekerjasama dengan PT Hyundai Motors dalam mengoperasikan GrabCar Electric. Pabrikan asal Korea Selatan ini pun memboyong Hyundai IONIQ, untuk jadi mobil transportasi masa depan. 

"Menaiki mobil ini enak banget, tidak ada bunyi, sangat leluasa dan kabinnya juga nyaman. Ini adalah bentuk langkah awal yang baik dari layanan kendaraan massal," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setelah menjajal GrabCar Electrik, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

GrabCar Elektrik ini menggunakan tenaga listrik yang tersimpan dalam baterai penyimpanannya, sehingga kendaraan satu ini ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas emisi. Menhub Budi berharap kendaraan listrik semacam ini akan mulai banyak dioperasikan di Indonesia.

"Nantinya, mungkin untuk pengguna juga sama, akan terbiasa dengan suara mesin yang senyap ini," jelas Budi.

Tampilan depan eksterior Hyundai IONIQ yang futuristik (Tachta Citra Elfira/VOI)

VOI pun berkesempatan untuk menjajal, mobil dari masa depan ini. Ditemani driver Grab yang sudah dilatih khusus untuk mengoperasikan mobil listrik untuk mengantar jemput penumpang. 

Tampilan eksterior dari mobil Hyundai ini, sangat berbeda dari versi pendahulunya. Kesan futuristik ditampilkan Hyundai lewat bagian Grille-nya yang dikemas menjadi lebih tebal dan flat. Tak lengkap rasanya bila sedan ini tidak menggunakan velg berukuran 16 inci.

Dilihat spesifikasinya Hyundai IONIQ membawa baterai lithium ion polymer dengan kapasitas 38,3 kW yang membuat mobil ini sanggup melaju sejauh 373 km, dalam sekali pengisian daya. Baterai itu dipadukan motor listrik yang mampu menyeburkan tenaga 134,14 hp dengan torsi 295 nm.

Pengisian baterai mobil ini juga diklaim cepat, karena hanya butuh 54 menit agar terisi hingga 80 persen jika dicas melalui boks pengisian daya cepat - 100 kW. Bila diisi menggunakan pengecasan standar memerlukan waktu enam jam lima menit.

Panel Dashboard Hyundai IONIQ (Tachta Citra Elfira/VOI)

Lanjut ke bagian interior, Hyundai IONIQ mengusung panel display digital yang serba modern. Lengkap dengan panel layar infotainment berukuran 10.25 inci AVN, dan berbagai tombol navigasi yang ada di dashboard, konsol tengah setir hingga bagian pintu sisi pengemudi.

"Ini pengalaman baru buat saya, karena biasanya pakai tuas, ini semua sekarang serba digital," kata Rahman, Pengemudi GrabCar Electric.

Tak ada suara deru mesin saat pengemudi menghidupkan mobilnya. Pak Rahman yang menjadi driver GrabCar Electric kami, cukup menekan tombol power dan panel layar yang ada di dashboard akan menyala dan menunjukkan baterai display, tampilan speedo meter, pengukur tekanan angin pada ban.

Bahkan ketika mobil ini berjalan, suara mesin yang menggunakan baterai ini sama sekali tidak berisik dan membuat pengemudi serta penumpang di dalamnya terasa nyaman. Begitupun saat Pak Rahman mengaktifkan mode Sport, yang seketika itu pula membuat mobil ini melaju kencang.

Hyundai IONIQ jadi GrabCar Electrik (Tachta Citra Elfira/VOI)

Hyundai IONIQ ini memiliki tiga mode Normal, Sport dan Eco. Rahman pun memaparkan bahwa jika kita menggunakan mode Sport memang laju mobil ini bisa cepat namun baterai juga akan cepat terkuras.

Hal ini membuat Hyundai IONIQ bisa menempuh jarak hingga 294 Km, dengan konsumsi daya listriknya juga mampu mencapai 136 Ps melalui torsi puncaknya setara 295 Nm.

Dikabarkan, Hyundai IONIQ ini juga akan segera dijual secara umum di Indonesia. Untuk harga retailnya Hyundai Motors akan menjual mobil ini dengan harga Rp569 juta off the road.