أنشرها:

JAKARTA - AC Milan harus bekerja keras menghadapi perlawanan 10 pemain Slavia Praha di pertandingan pertama 16 besar Liga Europa. Dalam duel di kandang sendiri di Stadion San Siro, Jumat, 8 Maret 2024 dini hari WIB, Milan menang 4-2.

Kemenangan penting Milan yang memanfaatkan sepenuhnya saat tampil di kandang sendiri. Mereka juga menunjukkan tren bagus setelah meraih kemenangan 1-0 atas Lazio di kompetisi Serie A Italia.

Keberhasilan meraih tiga poin di kandang lawan menjadi modal bagus Milan saat kembali melakoni kompetisi Eropa. Hasilnya, Rossoneri meraih kemenangan mengesankan.

Meski mencetak empat gol, namun Milan juga kebobolan dua gol. Ini yang menjadikan tim asuhan Stefano Pioli tetap harus bekerja keras saat melakoni laga kedua di kandang Slavia, Jumat, 15 Maret 2024 dini hari WIB.

Hanya saja, mereka tetap butuh hasil imbang untuk lolos. Sebaliknya, Slavia harus bisa membalikkan keadaan bila ingin menyingkirkan Milan.

Dalam duel itu, Milan mengalami kesulitan menghadapi pertahana kokoh Slavia. Serangan mereka selalui menemui kegagalan.

Namun situasi berubah saat pemain Slavia, Malick Diouf, melakukan kesalahan fatal. Dirinya melakukan pelanggaran keras terhadap Christian Pulisic. Buntutnya, wasit mengeluarkan kartu merah untuk Diouf.

Bermain dengan 10 orang menjadikan Slavia mulai kesulitan membangun pertahanan yang kuat. Gawang mereka akhirnya harus kebobolan di menit 34.

Sundulan striker veteran Olivier Giroud dari jarak dekat yang menyambut assist Rafael Leao berhasil menaklukkan kiper Jindich Stanek.

Namun keunggulan Milan tak bertahan lama. Hanya berselang dua menit, Slavia sudah bisa menyamakan kedudukan. Gol tim tamu tercipta lewat tendangan vli yang indah dari David Doudera.

Milan cepat bangkit. Lewat serangan yang cukup agresif, mereka akhirnya berhasil kembali unggul. Kali ini, pemain sayap Tijjani Reijnders yang menerima umpan dari Alessandro Florenzi mampu menuntaskannya di menit 44.

Skor berubah menjadi 2-1 untuk Milan. Meski demikian, mereka belum puas untuk menambah gol. Terbukti, sundulan Ruben Loftus-Cheek yang kemudian menjebol gawang Slavia pada injury time babak pertama. Milan pun unggul 3-1 aat turun minum.

Di babak kedua, Milan tetap memberi tekanan. Namun usaha mereka masih gagal membuahkan gol. Beberapa kali serangan dari Giroud dkk menemui kebuntuan.

Sebaliknya, Slavia mampu mengejutkan tuan rumah lewat gol yang memperkecil ketinggalan mereka di menit 65. Gol dihasilkan Ivan Schranz yang menyambut bola liar saat terjadi kemelut di depan gawang Milan.

Hanya wasit sempat meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemain Slavia dan skor berubah menjadi 3-2.

Laga pun memanas. Slavia yang bermain dengan 10 orang menunjukkan sikap pantang menyerah. Namun harapan mereka untuk menyamakan kedudukan malah pupus.

Pulisic menjadikan Milan memperbesar keunggulan di menit 85. Dirinya menyelesaikan assist dari Rafael Leao yang menjadikan Milan unggul 4-2. Skor itu bertahan sampai akhir laga. Milan pun membuka peluang lolos ke perempat final.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)