JAKARTA - Pembina Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI) dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK menegaskan vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional tak mengandung babi.
Hal ini menjadi penegasannya sebagai pakar kesehatan atas kabar terkait vaksin di Indonesia mengandung babi.
"Program vaksin nasional tidak menggunakan babi. Hepatitis B tidak menggunakan babi, lainnya juga tidak," ujar dia dalam acara kesehatan terkait imunisasi yang diadakan Puskesmas Tebet di Jakarta dilansir ANTARA, Kamis, 19 desember.
Namun, kata dia, ada satu vaksin, yakni untuk polio (Inactivated Poliovirus Vaccine/IPV) yang menggunakan enzim babi sebagai katalisator. Walau begitu, Raehanul memastikan tidak terdeteksi unsur babi dalam hasil akhirnya.
Dia mengatakan, bila pun ditemukan vaksin mengandung babi di Indonesia, maka hal itu kebanyakan berasal dari luar negeri. Peruntukan vaksin tersebut pun bukan untuk masyarakat Indonesia melainkan warga asing.
"Kenapa perlu vaksin impor? Karena di Indonesia ada juga orang luar negeri dan saat jadwal vaksin mereka mencari jadwal vaksin dari negara dan bisa jadi berbeda dengan di Indonesia," katanya.
Vaksin impor yang mengandung babi, kata dia, untuk orang luar negeri bukan untuk orang Indonesia.
اقرأ أيضا:
Vaksin impor pun menggunakan Bahasa Indonesia pada kemasannya. Alasannya karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mensyaratkan vaksin dari luar negeri yang masuk ke Indonesia harus ditulis bahannya dalam Bahasa Indonesia.
Dia menambahkan, mayoritas vaksin di Indonesia adalah buatan Bio Farma, sebuah BUMN di Bandung. Perusahaan ini bahkan sudah mengekspor 60 persen vaksin dunia.
"Bio Farma telah mengekspor 60 persen vaksin dunia. Mayoritas negara-negara Asia Tengah, Asia Tenggara, Barat, Arab Saudi itu menggunakan vaksin dari Bio Farma," kata Raehanul.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)