أنشرها:

KENDARI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan aktivitas sesar lokal di barat daya Mawasangka Tengah, memicu gempa bumi dangkal dengan magnitudo 4,5 di Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Minggu 16 April pukul 11.29 WITA.

Pelaksana Harian Kepala Stasiun Geofisika Kendari Imanuela Indah Pertiwi dalam keterangan resmi diterima di Kendari, Minggu mengatakan bahwa pusat gempa bumi yang terjadi itu berada di laut pada kedalaman 17 kilometer di koordinat 5,50 Lintang Selatan dan 122,25 Bujur Timur.

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di barat daya Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah," katanya dikutip ANTARA, Minggu 16 April.

Gempa tersebut, menurut Stasiun Geofisika Kendari berpusat sekitar 22,9 kilometer, Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara pada skala II sampai III MMI.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang di Kabupaten Muna Batat dan wilayah Kabaena Kabupaten Bombana.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," ujar Imanuela.

Dia mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 12.36 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," jelasnya.

BMKG mengimbau masyarakat khususnya di daerah tersebut agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Imanuela juga meminta agar masyarakat memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah demi menghindari hal yang tidak diinginkan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)