أنشرها:

JAMBI - Masyarakat Kecamatan Kayu Aro, yang berada di bawah kaki Gunung Kerinci, saat ini sudah diwajibkan memakai masker basah jika beraktivitas di luar ruangan. Hal ini wajib dilakukan mengingat aktivitas gunung yang mulai meningkat.

"Memasuki hari ke-11, Gunung Kerinci masih mengeluarkan asap tebal warna kehitaman atau masih terjadi erupsi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kerinci, Askar Jaya di Jambi, Antara, Jumat, 28 Oktober. 

Selain itu, tiga puskesmas setempat juga sudah disiagakan. Mengenai pencemaran udara, akibat erupsi Gunung Kerinci, pihaknya belum menerima hasil uji laboratorium dari tim pusat.

Tim dari pusat, kata Askar Jaya, juga melakukan pemantauan dan setiap semester ada laporannya ke daerah dan Kabupaten Kerinci belum mempunyai laboratorium pengujian udara dan kalau sudah ada datanya dari pusat akan direkomendasikan ke tim teknis di daerah.

Kabid Yankes Dinkes Kerinci Siregar saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan surat secara tertulis kepada tiga puskesmas di Kayu Aro agar tetap siaga dan menyampaikan ke masyarakat untuk menggunakan masker yang basah.

“Hal ini untuk menghindari terjadi udara yang bisa menyebabkan penyakit gangguan pernapasan atau Ispa,” katanya.

Meskipun sampai saat ini belum ada laporan dari tiga puskesmas tersebut mengatakan belum ada warga yang terkena dampak gangguan pernapasan.

"Kalau laporan dari tiga puskesmas di Kayu Aro belum ada warga yang kena ISPA, tetapi kita minta masyarakat untuk tetap siaga dan menyuruh warga pakai masker basah agar aman dari udara, terutama yang tinggal dekat gunung Kerinci, " katanya.

Sedangkan Camat Kayu Aro, Edi Ruslan mengatakan sampai dengan Jumat (28/10)  ini berdasarkan koordinasi camat dengan Kepala Puskesmas (Kapus) Kersik Tuo, belum ada peningkatan kasus ISPA di Kayu Aro.

"Kemudian laporan masyarakat mengenai kerusakan tanaman mereka, akibat erupsi Gunung Kerinci juga belum ada," katanya.

Sementara itu Dedi warga Kota Sungai Penuh, mengatakan untuk saat ini aktivitas Gunung Kerinci belum sampai mengganggu di kota yang saat ini sedang melaksanakan MTQ tingkat Provinsi Jambi.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)