Warganet Kini Bongkar Flexing Keluarga Pejabat Dinas Perumahan DKI, Langsung Dipanggil Inspektorat
JAKARTA - Muncul lagi gaya flexing keluarga pejabat pemerintah yang dibongkar warganet. Setelah membeberkan gaya hidup mewah keluarga salah satu pejabat Dinas Perhubungan DKI, kini terbongkar flexing keluarga pejabat Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Sudin PRKP) Jakarta Utara.
Flexing keluarga pejabat Sudin PRKP Jakut langsung diketahui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Heru menuturkan, Selvy akan langsung dipanggil oleh Inspektorat DKI Jakarta untuk dimintai klarifikasi atas gaya pamer kekayaan oleh keluarganya.
"Yang Dinas Perumahan lagi dipanggil, mungkin besok (proses klarifikasi oleh Inspektorat," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 5 April.
Dalam media sosial Twitter, warganet menyoroti gaya hedon Kasi Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sudin PRKP Jakut Selvy Mandagi dan keluarga.
Warganet membeberkan, gaya flexing keluarga Selvy diungkap oleh sang anak. Anak Selvy, lewat media sosial pribadinya, menyebut ibunya menghabiskan Rp27 juta untuk menginap di salah satu hotel mewah saat malam tahun baru. Anaknya juga mengunggah foto satu unit mobil Mazda 3 yang baru dibeli tanpa sengaja.
Lalu, beredar foto Selvy yang mengenakan aksesori tas dan sepatu bermerek Gucci hingga puluhan juta rupiah, serta foto Selvy usai belanja di luar negeri.
Sebelumnya, warganet juga membongkar perilaku istri dan anak Massdes yang kerap mengunggah foto penampilan beserta aksesori yang mereka kenakan, mulai dari tas, sepatu, hingga lensa kamera. Berbagai merek tas ternama yang dipamerkan mulai dari Hermès, Gucci, Louis Vuitton, Balenciaga, hingga Dior.
Saat ditelusuri, harga tas yang dipamerkan keluarga Masdes bervariasi, mulai dari belasan dan puluhan juta rupiah. Bahkan, terdapat satu tas merek Hermès yang dipamerkan istri Masdes, jika asli, harganya mencapai Rp1,5 miliar.
اقرأ أيضا:
Sementara, Masdes tercatat hanya memiliki harta Rp1,8 miliar per tahun 2021. Hal ini terungkap dalam laporan hasil kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan Masdes pada 12 Maret 2022.
Saat ini, Massdes masih diperiksa Inspektorat DKI Jakarta. Inspektorat akan mencari tahu apakah tas mewah yang dimiliki keluarga Massdes asli atau tiruan (KW). Selain itu, Pemprov DKI juga belum memberi sanksi apapun kepada Massdes. Mengingat, proses klarifikasi belum mencapai akhir.