Kabar Gembira dari Lion Air, Wings Air Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Timika - Ewer, Bupati Elisa Kambu: Jadi 3 Kali Seminggu
JAKARTA - Maskapai penerbangan Wings Air dari Grup Lion Air mulai pekan ini akan menambah frekuensi penerbangan rute Timika-Ewer yang sebelumnya dilayani dua kali sepekan menjadi tiga kali sepekan.
Bupati Asmat Elisa Kambu di Timika, Senin, mengatakan penambahan frekuensi penerbangan Wings Air menggunakan armada pesawat tipe ATR 72-600 registrasi PK-WJL itu semata-mata karena tingginya mobilitas warga dari Timika ke Asmat maupun sebaliknya.
"Mulai hari Rabu mendatang, Wings Air akan tambah lagi penerbangan ke Ewer Asmat dari Timika dari sebelumnya dua kali seminggu menjadi tiga kali. Bahkan khusus untuk hari Rabu, pesawat Wings Air akan layani rute Timika-Ewer-Merauke PP," kata Bupati Kambu, dikutip dari Antara, Selasa 2 November.
Orang nomor satu di Kabupaten Asmat itu mengakui tingginya permintaan tiket penerbangan rute Timika-Ewer dan sebaliknya.
"Selama dua bulan beroperasi, pesawat penuh terus, bahkan masih banyak warga yang tidak bisa naik pesawat kalau terlambat memesan tiket. Penerbangan ini merupakan kebutuhan vital. Itupun di Bandara Ewer masih ada pesawat-pesawat kecil yang juga setiap hari melayani penerbangan ke Timika," jelasnya.
Melihat animo penumpang yang sangat tinggi bepergian dengan pesawat Wings Air dari Timika ke Ewer maupun sebaliknya, Pemkab Asmat mengusulkan kepada maskapai Wing Air untuk menambah lagi satu kali frekuensi penerbangan selama sepekan.
Baca juga:
"Mudah-mudahan dengan tiga kali penerbangan ini sudah bisa mengakomodasi kebutuhan warga yang akan ke Asmat maupun yang dari Asmat ke Timika mengingat jarak yang paling dekat ke Asmat untuk berbagai keperluan yaitu ke Timika," ujar Bupati Kambu yang pernah menjabat Sekda Asmat tersebut.
Ia menambahkan, pilihan menggunakan armada pesawat ke Bandara Ewer Asmat dari Timika kini jauh lebih mudah, apalagi sampai saat ini Pemkab Asmat belum mengizinkan kapal PT Pelni mengangkut penumpang ke wilayah itu semenjak terjadi lonjakan kasus COVID-19 pada Juli lalu.
"Sampai sekarang kapal Pelni yang mengangkut penumpang belum kami buka di Asmat, hanya dikecualikan bagi kapal Pelni yang mengangkut barang. Kami akan melakukan evaluasi dengan melihat perkembangan kasus COVID-19 sampai akhir tahun nanti. Kalau memang kondisinya terus membaik, maka mulai Januari 2022 kami akan buka lagi pelayaran kapal Pelni untuk mengangkut penumpang ke Asmat," kata Bupati Kambu.