Penyebab Bima Arya 'Ngamuk' Hancurkan Angkot Tak Layak Operasi Pakai Buldozer

JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menghancurkan angkutan perkotaan (angkot) di GOR Pajajaran pada hari, Senin, 1 November. Angkot itu dihancurkan menggunakan alat berat.

Menurut Bima, bukan kali ini saja tindakan itu dilakukan. Sebab, ada 147 angkot yang nanti akan di hancurkan hingga akhir tahun 2021 mendatang.

"Ini esensinya adalah mengurangi angkot, 3 angkot menjadi satu bus Buy The Service (BTS) besok akan beroperasi 10 bus di Koridor lima," kata Bima di sela-sela penghacuran angkot dilansir era.id.

Namun kata dia, penghancuran itu akan dilakukan secara bertahap. Menurut dia, pihaknya sudah memiliki data semua angkot yang akan dihancurkan.

"Jadi 30 angkot ini jelas datanya disini. Ada yang di plathitamkan dan tidak boleh beroperasi lagi dan dibesitukan seperti ini intinya tidak ada angkot yang beroperasi dari 147 itu," ucap Bima yang juga Politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Nantinya, masih kata Bima, totalnya akan semakin banyak pada 2024. Sehingga targetnya semakin sedikit beroperasi di pusat kota.

"Jadi satu datanya jelas satu bis mengantikan 3 angkot dgn plat nomor apa saja. Kedua, pengemudinya juga untuk bus ini, pengemudi angkot. Memang ada persyaratannya usia, SIM b1, dan pendidikan. Tapi Kita akan bantu kita mudahkan. Untuk awal ini ada masa transmisinya. Ada yang supir angkot ada mantan Bus PDJT. Besok insya Allah jam 10 kita mulai uji coba di Koridor 5 dengan 10 bus," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor, Eko Prabowo menjelaskan untuk besok BTS akan dilakukan uji coba di koridor 5. Dimana ke lima koridor tersebut diantaranya adalah Ciparigi stasiun kemudian koridor 2, bubulak-Ciawi, koridor 6,air mancur-cibanteng, koridor 1- bubulak-cidangiang.

"Kalau semua koridor itu tgl 26, empat koridor," pungkasnya.