Hoverbike Rp9,6 Miliar Resmi Diluncurkan di Jepang, Tapi Belum Bisa Dipakai di Jalan Raya
JAKARTA - Sebuah startup Jepang yang didukung oleh pesepak bola Keisuke Honda, berharap dapat membujuk konsumen kaya untuk menukar supercar mereka dengan hoverbike seharga 77,7 juta yen atau 680.000 dolar AS, setara Rp9.666.370.000 yang mulai dijual pada hari Selasa.
'XTurismo Limited Edition' dari startup drone yang berbasis di Tokyo, A.L.I. Technologies dilengkapi dengan mesin konvensional dan empat motor bertenaga baterai, berjanji mampu terbang selama 40 menit hingga 100 kph (62 mph).
"Hingga saat ini pilihannya adalah bergerak di darat atau dalam skala besar di angkasa. Kami berharap dapat menawarkan metode pergerakan baru," kata Chief Executive Daisuke Katano kepada Reuters, seperti dilansir 27 Oktober.
Hoverbike hitam dan merah terdiri dari tubuh seperti sepeda motor di atas baling-baling. Mesin bertumpu pada selip pendaratan saat stasioner.
Startup yang didukung oleh sejumlah nama besar di dunia industri seperti Mitsubishi Electric dan Kyocera, mendemonstrasikan motor ini dengan penerbangan pendek, beberapa meter dari tanah di trek balap dekat Gunung Fuji.
Katano mengatakan, dalam waktu dekat penggunaannya akan terbatas pada lokasi-lokasi tertentu, dan tidak akan diizinkan untuk terbang di atas jalan raya Jepang yang padat. Namun, hoverbike tersebut dapat digunakan oleh tim penyelamat untuk menjangkau lokasi yang sulit diakses, katanya.
Peraturan ketat di Jepang yang didorong oleh masalah keamanan, telah menghambat pertumbuhan sektor-sektor seperti berbagi perjalanan. Perubahan aturan yang tertunda dapat memperluas aplikasi potensial sepeda, kata Katano.
Pendanaan mengalir ke perusahaan rintisan dari Joby Aviation yang berbasis di California hingga AIR Israel, yang berjanji untuk mengantarkan era transportasi udara pribadi dari jetpack hingga taksi terbang.
Baca juga:
- Tegas, Menlu Turki ke AS: Kirim Jet Tempur F-35 atau Kembalikan Uang yang Kami Bayarkan
- Amerika Serikat Lancarkan 2.000 Operasi Mata-mata Terhadap China, Pakar Militer: Bahayakan Keamanan Kedaulatan
- Presiden Taiwan Akui Militernya Dilatih Amerika, Beijing: AS Harus Mematuhi Prinsip Satu China
- 12 Negara Eropa Desak Israel Batalkan Proyek Pembangunan 3.000 Rumah di Tepi Barat
Sukses komersial untuk A.L.I. Technologies, yang pemasoknya termasuk pembuat mesin Kawasaki Heavy, akan membantu memperkuat keunggulan industri Jepang di tengah pergeseran generasi menuju teknologi baru seperti kendaraan otonom dan listrik.