Massa Pendemo Bubarkan Diri dari Patung Kuda, Penyekatan Jalur Dibuka Kembali
JAKARTA - Aliansi buruh dan mahasiswa dari berbagai kelompok berangsur membubarkan diri dari aksi unjuk rasa evaluasi dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Ribuan massa yang sebelumnya menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, sempat bertahan meski hujan deras mengguyur kawasan Jakarta Pusat. Namun sekitar pukul 16.30 WIB, massa aksi mulai membubarkan diri.
"Ayo kita pulang," ujar salah satu orator dari mobil komando di lokasi, Kamis 28 Oktober.
Dalam demo, ada 13 tuntutan yang disampaikan buruh dan mahasiswa, antara lain mencabut UU Cipta Kerja atau Omnibus Law dan seluruh Peraturan Pemerintah (PP) turunannya, yakni PP No 35, 36 dan 37.
Massa juga menolak penghapusan upah sektoral dan meminta diberlakukan kenaikan UMK 2022 sebesar 15 persen.
Buruh juga meminta jaminan dan perlindungan kaum buruh di sektor industri pariwisata, perhotelan, perkebunan, hingga transportasi daring.
Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos menyatakan elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak) mencapai 1.000 orang.
Baca juga:
Elemen buruh lain yang turut bergabung dalam aksi ini adalah Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI).
Selain itu ada juga mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia, petani, miskin kota, pemuda, pelajar, jurnalis, perempuan, nelayan, pembela Hak Asasi Manusia (HAM), dan lembaga bantuan hukum.
Dari pantauan VOI di lokasi, saat ini, beberapa ruas jalan yang sempat ditutup (disekat) akhirnya mulai dibuka kembali.
"Penyekatan sampai pukul 04.00 WIB selesai. Sore ini dibuka kembali," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta kepada VOI.