Jadi Layanan Karbon Netral di 2030, Driver Gojek Bakal Gunakan Kendaraan Listrik, Tapi..

JAKARTA - Setelah pilot project pertama untuk kendaraan listrik motor dan mobil rampung, kali ini Gojek memperluas rencana pemanfaatan kendaraan listrik melalui uji coba komersial.

Dalam hal ini, Gojek menggandeng Pertamina untuk penerapan skema battery swap pada motor listrik besutan anak Indonesia, Gesit dan Gogoro.

Nantinya, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik, lalu selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan kendaraan listrik sebanyak satu juta kilometer.

“Uji coba komersial kendaraan listrik merupakan perwujudan untuk meraih target karbon netral melalui transisi ke kendaraan listrik di ekosistem Gojek pada 2030," ungkap Co-Founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi dalam konferensi pers Ulang Tahun Gojek ke-11, Rabu, 27 Oktober.

Kevin memahami pentingnya membangun ekosistem yang ramah lingkungan untuk mencegah perubahan iklim, "Kami akan terus mencari solusi teknologi, infrastruktur pendukung untuk memastikan transisi ke kendaraan listrik dapat berlangsung dengan cepat sekaligus dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih ramah lingkungan,” imbuh Kevin.

Lebih lanjut, dalam kerja sama ini Pertamina akan bertindak untuk menyediakan charging station yang tersedia di setiap SPBU nantinya.

Dijelaskan juga oleh Chief Transport Officer Gojek, Raditya Wibowo untuk meminimalisir kondisi yang tidak memungkinkan, Gojek juga akan menggunakan kabinet yang berisi baterai untuk motor listrik tersebut.

"Ada di setiap (SPBU) Pertamina nantinya. Untuk mengurangi kondisi yang tidak dimungkinkan, kami mencoba menggunakan kabinet yang isinya baterai. Nantinya kerja sama dengan Pertamina juga, jadi lebih cepat dari isi bensin. Ada layanan khusus di aera pilot, utamanya di Jakarta Selatan dahulu," jelas Raditya.

Pria yang akrab disapa Dito ini menegaskan bahwa motor listrik yang digunakan mitra driver bukan diberikan secara cuma-cuma, melainkan Gojek menerapkan skema sewa harian. Sayangnya, Dito tidak menjelaskan lebih lanjut berapa biaya yang harus dikeluarkan mitra driver untuk menggunakan kendaraan ini.

"Sewa harian ini akan menggantikan biaya bensin yang diganti dengan listrik," kata Dito.

Sementara itu dalam tahap uji coba ini, Gojek dikatakan Dito, akan melihat bagaimana pengalaman mitra driver menggunakan motor listrik itu, mulai dari, "Bagaimana mereka di jalan, kondisinya saat membawa penumpang, dan layanan kita lainnya. Kita sedang tunggu motornya belum sampai paling sebentar lagi," ujar Dito.

Dalam uji coba komersial ini, para pengguna Gojek dapat memilih layanan kendaraan listrik pada saat menggunakan layanan GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop, dan GoMart dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan.