Terungkap! Hasil Autopsi, Polda Jateng Temukan Bekas Pukulan di Kepala Gilang Usai Ikuti Diklat Latsar Menwa
SOLO - Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh Gilang Endi (23), mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, yang tewas saat mengikuti Pelatihan Dasar Resimen Mahasiswa (Latsar Menwa) pada 24 Oktober 2021.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, temuan tersebut didasarkan atas hasil autopsi terhadap korban yang dilakukan langsung oleh Biddokkes Polda Jateng.
Tanda kekerasan tersebut berupa beberapa bekas pukulan di bagian kepala. Pukulan maut itu diduga sebagai penyebab kematian Gilang.
"Hasil resmi autopsi akan disampaikan dalam waktu dekat ini," katanya dalam siaran pers di Semarang, Antara, Selasa, 26 Oktober.
Baca juga:
- Mahasiswa UNS Tewas Usai Diklat Menwa, Gibran Minta Maaf: Apa pun yang Terjadi di Solo Tanggung Jawab Saya
- Pihak Kampus akan Berikan Pendampingan Hukum Baik untuk Panitia atau Korban Diklatsar Menwa UNS
- Pengumuman, Kini Karantina dari Luar Negeri Cukup 5 Hari, Berlaku Semua Perjalanan
- Pernyataan Pihak Kampus Terkait Kematian Gilang Endi Saat Diklatsar Menwa UNS
Belum ada tersangka yang ditetapkan dalam dugaan tindak kekerasan yang menewaskan mahasiswa UNS tersebut. Meski demikian, kata dia, sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk pihak universitas.
Kasus kematian anggota Menwa UNS Surakarta itu, lanjut dia, saat ini diambil alih penanganannya oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.