Menag Yaqut Rangkul Anak Muda Lintas Agama, KNPI Minta Pernyataan 'Kemenag Hadiah NU' Tak Perlu Disoal

JAKARTA - Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah membela Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) terkait pernyataan bahwa Kemenag merupakan hadiah negara untuk NU. Menurutnya, pernyataan itu bersifat internal dan tak perlu disoalkan.

"Itu forum internal NU, kan sudah jelas maksudnya untuk memotivasi para santri," ujar Fajrie melalui keterangan tertulis, Antara, Selasa, 26 Oktober. 

Fajrie menegaskan bahwa publik harus ingat kalau semenjak ditetapkannya hari santri menjadi hari nasional, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi semua santri, alumni pesantren, para kiai, dan tentunya bangsa negara.

"Perjuangan para para santri dan kiai pun sudah sewajarnya mendapat apresiasi dari negara. Ini yang saya lihat dari pernyataan Menag, konteksnya lebih kepada apresiasi dan motivasi," jelas Fajrie.

Diberitakan sebelumnya, sambutan Gus Yaqut di forum internal NU dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) viral dan menuai kontroversi. Ketika itu, Gus Yaqut mengatakan kalau Kementerian Agama adalah hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Fajrie yakin semua tokoh pun ketika diundang di sebuah forum internal, akan mengatakan hal yang sama. Tinggal bagaimana dilihat sikap dan terobosannya.

"Apa yang disampaikan Menteri Agama tidak ada yang salah. Karena terbukti selama kepemimpinan beliau di kementerian agama, semua peran agama di buka lebar, NU dan Muhamamdiyah juga di beri peran yang sama," beber Fajrie.

"Kami anak-anak muda jujur saja sangat mengidolakan beliau, karena merangkul semua anak-anak muda lintas agama, suku dan golongan. Beliau tipe pemimpin tegas dan terbuka," lanjut Fajrie.

Dia mengatakan jika KNPI sebagai tempat berhimpunnya anak anak muda lintas organisasi selama ini, dari sebelum menjadi menteri agama sampai sekarang mengidolakan kepemimpinan Gus Yaqut. Karena jelas kontribusinya bagi agama bangsa dan negara.

"Maka kita mengajak kepada anak anak muda, untuk belajar kepemimpinan dari beliau. Kami berharap polemik soal ini segera di akhiri," ujarnya.