Peringati 93 Tahun Ellya Khadam, Google Doodle Tampilkan Si Boneka dari India
JAKARTA – Penyanyi legendaris asal Indonesia, Ellya Khadam muncul di Google Doodle, pada Sabtu 23 Oktober. Kemunculan penyanyi yang kondang dengan lagu Boneka dari India di Doodle, tepat pada hari ulang tahunnnya yang ke-93
Doodle Ellya Khadam yang tampil di halaman awal Google pada hari itu dibuat oleh seniman asal Semarang, Fatchurofi Muhammad.
Doodle ini juga untuk merayakan penyanyi, penulis lagu, dan aktris Ellya Khadam, yang secara luas dianggap sebagai pelopor dangdut, genre musik rakyat populer di Indonesia yang memadukan tradisi musik lokal bersama dengan beragam gaya seperti musik rock-and-roll Barat dan film India.
Ellya Khadam lahir sebagai Siti Alya Husnah pada hari ini pada tahun 1928 di Jakarta, Indonesia. Selama masa remajanya, Khadam bertetangga dengan penyanyi gaya musik pop Malaysia yang dikenal sebagai deli.
Dia mengembangkan bakat musiknya dengan meniru genre ini, yang memungkinkan dia untuk mempopulerkan namanya sendiri dengan bernyanyi di pesta pernikahan dan kemudian bergabung dengan grup musik lokal.
Ellya sendiri akhirnya menjadi terkenal sebagai penyanyi di Orkes Melayu Kelana Ria selama tahun 1950-an. Grup musik ini mendapat banyak inspirasi dari budaya dan musik India. Karier Khadam mencapai puncaknya dengan merilis lagu hitnya tahun 1956 “Boneka India” (Boneka dari India) yang sekarang dianggap sebagai mahakarya dari genre dangdut di Indonesia. Ia pun terkenal atau dijuluki “Si Boneka dari India” lantaran sukses besar bersama lagu tersebut.
Ellya mengungkapkan cintanya pada adat India tidak hanya dengan menggunakan ritme tabla India dalam lagu-lagunya, tetapi juga dengan mengenakan sari pakaian tradisional India dan mengenakan sindoor di dahinya.
Baca juga:
Selain prestasi musiknya, yang mempopulerkan dangdut dan menginspirasi generasi muda untuk membawa genre ini ke tingkat yang lebih tinggi, Ellya Khadam juga membintangi lusinan film hingga akhir 1970-an. Ia pernah membintangi film seperti Benyamin Biang Kerok (1972), Buaya Gile (1974), Ratapan Si Miskin (1974), Benyamin Raja Lenong (1975), hingga Gudang Uang (1978).
Kini dangdut menampilkan budaya bangsa Indonesia dalam skala global sebagai salah satu gaya musik paling populer di Tanah Air. Bahkan dangdut telah membuat debut bersejarah di atas panggung di Times Square New York awal tahun ini!
Selamat ulang tahun, Ellya Khadam, terima kasih telah menyuarakan gelombang baru budaya Indonesia!
Ellya meninggal dalam usia 81 tutup usia pada 2 November 2009 lalu. Ia meninggalkan sebuah warisan genre musik yang unik dan akhirnya menjadi sebuah musik yang ikonik di Indonesia. Kini banyak pedangdut muda, terjun di bisnis dan industri musik ini hingga menjadi terkenal dan berlimpah uang. Namun masyarakat akan selalu dan tetap mengenal Ellya Khadam sebagai pioneer di industri dangdut. Tak salah jika Googel Doodle mengabadikan Ellya Khadam pada 23 Oktober 2021.