Dinas Bina Marga DKI Dapat Tambahan Anggaran Rp16,6 M, PSI: Semua Warga Berhak Mendapat Jalan Mulus
JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI mendapat tambahan anggaran Rp16,6 miliar dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD dan Prioritas Platform Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) tahun 2021. Salah satu pos anggarannya adalah pemeliharaan berkala jalan.
Hal ini terungkap dalam rapat pembahasan mengenai Raperda Perubahan APBD DKI tahun anggaran 2021 di Komisi D DPRD DKI.
Karenanya, Anggota Fraksi PSI DPRD DKI August Hamonangan menilai jajaran anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini mampu memperbaiki seluruh ruas jalan yang rusak di Jakarta.
“Dengan tambahan anggaran Rp 16,6 miliar harusnya sudah tidak ada lagi aduan warga soal jalan rusak dan berlubang,” kata August kepada wartawan, Jumat, 22 Oktober.
Pada Maret lalu, Dinas Bina Marga Jakarta mencatat ada 8.998 titik jalan rusak di Jakarta. August meminta perbaikan tersebut segera dilakukan.
Menurutnya, perbaikan jalan tidak boleh hanya difokuskan di jalan protokol untuk kecantikan pusat kota. Sebabnya kerusakan jalan terjadi merata termasuk di perkampungan dan perumahan di seluruh Jakarta.
“Semua warga Jakarta berhak merasakan jalanan mulus tidak hanya mereka yang berkantor di gedung tinggi Sudirman-Thamrin,” ungkap dia.
Baca juga:
- Pelat RFS Mobil Rachel Vennya Bak Pejabat Jadi Sorotan, Ini Kata Polisi
- Masih Sumir, Dugaan Pelanggaran Etik Lili Pintauli yang Dilaporkan Novel Tak Ditindaklanjuti Dewas KPK
- Dituding Lakukan Tindakan Berbahaya oleh China, Presiden Biden Tegaskan Siap Bela Taiwan: Kami Tidak akan Mundur
- Hindari Pungli, Wapres Ma'ruf Perintahkan Pelayanan Publik di Kementerian Tidak Ruwet, Cepat dan Murah
Ia melanjutkan, jalanan yang mulus harus bisa dirasakan warga Jakarta bahkan sampai ke perkampungan. Mengingat, banyak warga yang berkegiatan seperti ke pasar, ke kantor, ke sekolah, atau ke tempat rekreasi dengan menggunakan kendaraan bermotor.
August juga mendorong Dinas Bina Marga bergerak cepat memperbaiki jalan yang rusak, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan dan jalanan rusak dapat meningkatkan resiko kecelakaan pengguna jalan.
“Anggaran sudah tersedia, Dinas Bina Marga tidak punya alasan lagi untuk memperbaiki jalanan rusak, jangan tunggu aduan masyarakat, langsung turun ke lapangan dan segera perbaiki. Jangan sampai keselamatan masyarakat terancam karena lalai memperbaiki jalan,” pungkas dia.