Dirut Jakpro Ungkap Antrean Sewa Lapangan JIS Sudah Penuh Hingga Tahun Depan
JAKARTA - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengklaim sudah banyak pihak yang berminat untuk menyewa lapangan latih di Jakarta International Stadium (JIS) hingga tahun depan.
Hal ini ia sampaikan usai menerima kunjungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta di stadion yang terletak di Jakarta Utara tersebut.
"Peminat sampai dengan tahun depan sudah banyak. Jadi, kira-kira penuh," kata Widi di JIS, Jakarta Utara, Jumat, 22 Oktober.
Padahal, kata Widi, saat ini progres pembangunan stadion JIS belum rampung. Memasuki konstruksi minggu ke-111, realisasi pembangunannya mencapai 76,52 persen.
Melihat antusias masyarakat yang ingin merasakan bermain sepak bola di stadion JIS, Widi menyebut pihaknya akan menetapkan tarif sewa lapangan pada akhir bulan. Penyewaan dilakukan secara online.
"Sistem pembayaran sewa lapangan dilakukan online. Aplikasi kita siapkan. Tarif akan diresmikan tanggal 28," ucap Widi.
Lebih lanjut, Widi menuturkan, untuk progres pengerjaan pembangunan fitur unggulan stadion saat ini, sudah memasuki tahap finishing. Tahap itu meliputi corporate box, media room, royal lounge, press conference room, dan locker room home and away.
Baca juga:
- Bocoran Anak Buah Anies, Timnas Bakal Lawan Barcelona dan Real Madrid Sampai BTS Gelar Konser di JIS
- Penjelasan Lengkap soal Syarat Penerbangan Wajib PCR, Antigen Masih Bisa untuk Luar Jawa-Bali PPKM Level 1-2
- K-Pop BTS Akan Manggung di JIS Pada 2022 Nanti, Jakpro Siapkan Sound System Canggih
- Penolakan dan Alasan Syarat Wajib Tes PCR Bagi Penumpang Pesawat
Sementara itu, rumput stadion utama hampir mencapai 100 persen terpasang. “Insya Allah target kita hingga akhir bulan ini progresnnya bisa mencapai 80 persen,” ujarnya.
Sebagai informasi, peluncuran tidak resmi (soft launching) stadion akan dilakukan pada 10 Desember 2021. Sementara grand launching atau peresmian JIS dijadwalkan berlangsung pada Maret 2022 mendatang.
Disebutkan, JIS akan menjadi stadion berstandar FIFA ini menjadi yang terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Stadion berkapasitas 82 ribu penonton ini juga menjadi stadion terbesar ketiga di dunia.
Teknologi yang dipasang di stadion ini antara lain lifting struktur atap stadion dengan bobot terberat yang diangkat secara bersamaan, stadion pertama yang menggunakan sistem atap buka-tutup, dan stadion green building dengan sertifikasi platinum pertama.