Ini Poin-Poin Penting yang Diungkap KOI dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA
JAKARTA - Rapat koordinasi percepatan penyelesaian sanksi yang diberikan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) kepada Indonesia digelar secara virtual pada Kamis kemarin. Ada beberapa poin penting yang disampaikan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Dalam keterangan yang diterima VOI, Jumat, disebutkan, saat ini KOI sedang melakukan koordinasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan WADA untuk memperoleh kejelasan mengenai status Indonesia sebagai tuan rumah event-event internasional.
Diketahui, banyak event yang telah diberikan kepada Indonesia jauh sebelum WADA menjatuhkan sanksi.
Di cabang olahraga bulu tangkis misalnya, ada tiga event yang akan digelar, yankni Indonesia Masters pada 16-21 November, Indonesia Open (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember)
Lalu, KOI juga akan meminta klarifikasi mengenai spesifikasi teknis untuk merek sample kit doping yang digunakan.
Apakah sample kit doping itu hanya untuk merek tertentu seperti Berlinger? Atau diperbolehkan untuk merk lain, seperti LOCKCON dan Versapak.
Baca juga:
- Cedera Pinggang, Langkah Ginting Terhenti di Babak Pertama Denmark Open 2021
- Hasil Denmark Open 2021: 6 Wakil Indonesia Melaju Kencang
- Bendera Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas Buntut Sanksi WADA, Menpora: Saya Mohon Maaf kepada Seluruh Rakyat Indonesia
- Indonesia Juara Piala Thomas 2020 setelah Kalahkan China 3-0, Rayakan!
Menurut KOI, hal tersebut sangatlah penting agar memudahkan para federasi olahraga untuk menyesuaikan spesifikasi teknis yang memenuhi standar pemeriksaan Anti-Doping Lab (ADL) Qatar.
Rapat ini dipimpin Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga dan dihadiri sejumlah pihak, antara lain perwakilan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, dan Komite Paralimpiade Nasional (NPC).
Rapat internal ini merupakan persiapan rapat dengan WADA yang direncakan berlangsung November mendatang.