Anak Pramono Anung: Gudang Garam Tawarkan Saya Dana di Pilkada 2020
JAKARTA - Maju sebagai calon kepala daerah di Pemilihan Bupati Kabupaten Kediri membuat banyak pengusaha datang kepada anak Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramono untuk menawarkan pembiayaan proses pilkada.
Menanggapi hal tersebut, Dhito mengaku dirinya menolak keras bantuan yang akan diberikan oleh para pengusaha tersebut agar dana kampanye tetap bersih dari sumber pendanaan yang tidak jelas.
"Terus terang harus saya sampaikan karena meski tadi yang dibilang karpet merah walaupun berdarah-darah sampai hari ini banyak sekali pengusaha yang mulai merapat menawarkan," kata Dhito dalam webinar yang diadakan oleh Politika Research & Consulting bertajuk 'Calon Kepala Daerah Muda Bisa Apa', Minggu, 26 Juli.
Tawaran ini bukan hanya datang dari pengusaha biasa. Sebab, tawaran dari perusahaan besar seperti Gudang Garam juga datang kepada dirinya. Hanya saja, Dhito tetap pada pendiriannya karena dia enggan memiliki utang budi terhadap para pengusaha.
Dia bahkan mengajak orang-orang untuk menanyakan langsung kepada pengusaha yang ada di Kabupaten Kediri terkait penolakannya tersebut.
"Boleh datang ke Kediri dan tanya kepada seluruh penguasa di sini, termasuk Gudang Garam. Saya tidak mau itu, karena saya tidak mau punya utang budi. Saya hanya mau punya utang budi terhadap masyarakat yang memilih saya," ujarnya.
Baca juga:
Hanya saja saat ditanya lebih jauh mengenai pendanaannya selama kontestasi politik berlangsung, Dhito tak menjabarkan lebih jauh.
Namun dia memastikan, pembiayaan yang masuk maupun keluar bisa dipertanggungjawabkan dan siap dilaporkan kepada pihak terkait.
"Terkait pembiayaan ini saya tidak mau punya utang budi terhadap siapapun. Jadi semuanya asli pembiayaan ini sedang kita susun dan kita akan laporkan kepada KPU maupun pihak berwajib," ujarnya.
Sebelumnya, PDI Perjuangan mengusung putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramono sebagai calon bupati pada Pilkada Kabupaten Kediri 2020.
Hanindhito dipasangkan dengan Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri, Dwei Maria Ulfa yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).