Kabar Baik dari BPS: Neraca Perdagangan September Surplus 4,37 Miliar Dolar AS, tapi Lebih Rendah dari Agustus
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan indonesia pada September 2021 mengalami surplus 4,37 miliar dolar AS.
Bukuan positif itu diketahui lebih rendah dari bulan sebelumnya, yakni Agustus 2021 dengan catatan 4,74 miliar dolar AS.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan nilai ekspor Indonesia September 2021 mencapai 20,60 miliar dolar AS. Sementara Nilai impor di periode yang sama adalah sebesar 16,23 miliar dolar AS.
“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–September 2021 mencapai 64,29 miliar dolar AS atau naik 40,38 persen dibanding tahun 2020,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat, 15 Oktober.
Margo menambahkan, ekspor nonmigas September 2021 terbesar adalah ke China yaitu 4,54 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,34 miliar dolar AS dan Jepang 1,54 miliar dolar AS.
“Kontribusi ketiganya mencapai 42,83 persen dari seluruh ekspor nonmigas pada bulan lalu,” tutur dia.
Baca juga:
- Bos OJK Wimboh Santoso Sebut Pandemi Ujian Terberat Pasar Modal, IHSG Pernah 3.900 di Maret 2020
- Kabar Kurang Baik dari IMF, Mereka Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Bawah Target Pemerintah
- Siapa Konglomerat Sudhamek Agoeng Waspodo, Bos Garudafood yang Ditunjuk Jokowi jadi Sekretaris BRIN Pimpinan Megawati
Adapun, impor migas September 2021 senilai 1,86 miliar dolar AS atau turun 8,90 persen dibandingkan Agustus 2021.
Sedangkan impor nonmigas September 2021 senilai 14,37 miliar dolar AS, turun 1,80 persen dibandingkan Agustus 2021.
“Secara umum, surplusnya neraca perdagangan Indonesia bulan lalu terutama berasal dari sektor nonmigas 5,30 miliar dolar AS. sementara di sektor migas terjadi defisit 0,93 miliar dolar AS,” tutup Margo.