Aceh Barat Gandeng Ulama Tingkatkan Vaksinasi COVID-19 di Masyarakat
MEULABOH - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menggandeng kalangan ulama dan teungku (pemuka agama Islam) sebagai upaya untuk meningkatkan program vaksinasi COVID-19.
“Dengan dilibatkannya peran ulama, maka diharapkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 ini semakin meningkat setiap harinya,” kata Bupati Aceh Barat Ramli MS di Meulaboh dikutip Antara, Kamis, 14 Oktober.
Dia mengatakan, pada hakikatnya COVID-19 merupakan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepada umat manusia. Karena itu, perlu upaya mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.
Salah satu bentuk ikhtiar tersebut, kata Ramli MS, adalah dengan penyuntikan vaksin yang bertujuan untuk meningkatkan imun tubuh guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh virus COVID-19.
Baca juga:
- Gubernur Bali: 20 Ribu Turis Kebanyakan dari Eropa Sudah Pesan Hotel Bulan November
- Di Hadapan Isran Noor, Firli Bahuri Minta Masyarakat Awasi Pejabat di Kalimantan Timur
- 'Kamu Jangan Fitnah Aku yah!' Kata Mensos Risma Sambil Tunjuk Warga Lombok Timur
- Akhirnya Terungkap, Rachel Vennya Terbukti Kabur dari Karantina Wisma Atlet Pademangan
Menurutnya, vaksin COVID-19 sama halnya dengan vaksin lainnya seperti vaksin folio atau meningitis yang disuntik kepada jemaah calon haji (CJH) atau calon jemaah umrah, yang berfungsi meningkatkan ketahanan tubuh dari segala serangan virus jahat yang menjangkiti tubuh manusia.
“Vaksin itu sehat dan aman karena telah melalui berbagai uji klinis yang dilakukan oleh dokter dan para ahli, tidak mungkin pemerintah memberikan vaksin yang dapat merugikan rakyat,” kata Ramli MS.
Bupati mengajak masyarakat termasuk dari kalangan santri dan ulama, agar jangan ragu untuk melakukan vaksinasi karena manfaat vaksin tersebut sangat besar bagi tubuh di tengah pandemi saat ini.
Selain itu, Bupati Ramli MS meminta kepada tenaga kesehatan agar teliti dalam melakukan skrining terhadap calon penerima vaksin COVID-19, guna memastikan apakah seseorang tersebut sehat atau tidak untuk diberi vaksin.