Tips Menyimpan Daun Mint agar Tetap Segar dan Wangi Berbulan-bulan

JAKARTA - Ada banyak cara berbeda untuk menjaga daun mint agar tetap segar dan wangi meski disimpan lama. Salah satunya, yaitu masukan ke dalam wadah kaca berisi air. Jika Anda masih ingin tahu metode lain menyimpan daun mint, coba beberapa di bawah ini ya.

Cuci batang dan daun mint

Cuci daun mint beserta tangkainya dengan lembut di bawah air dingin yang mengalir. Harap berhati-hati, jangan sampai merusak daunnya. Setelah itu, keringkan dan letakkan daun di atas tisu.

Segala jenis tanaman herbal harus selalu dicuci sebelum digunakan atau disimpan. Pasalnya, ada banyak kotoran dan bakteri atau residu dari pestisida dan pupuk.

Potong batang bagian bawah

Gunakan gunting untuk memotong ujung batang tanaman mint. Ini akan memungkinkan herbal menyerap air dengan lebih mudah. Berhati-hatilah untuk tidak memotong tangkai mint terlalu pendek sebab nanti tangkai akan sulit ditempatkan dalam wadah. Memotong sedikit batang dengan bentuk agak miring akan meningkatkan asupan airnya.

Rendam ujung batang tanaman mint

Rendam ujung batang mint dalam beberapa inci air. Isi vas kecil, toples atau wadah dangkal lainnya sekitar sepertiga penuh. Masukkan seikat batang mint terlebih dahulu ke dalam wadah sehingga ujung yang terpotong benar-benar terendam. 

Dengan teknik ini, daun mint Anda akan tetap mendapat pasokan air dan meningkatkan waktu penyimpanan. Jangan lupa untuk mengganti air dalam wadah setiap beberapa hari agar tetap bersih. Selalu gunakan air bersih agar lebih awet.

Bungkus tanaman mint dengan plastik

Bungkus daun mint dengan plastik. Gunakan karet gelang untuk mengencangkannya. Anda bisa menyimpannya dalam kulkas, atau cukup di tempat terbuka di sudut meja Anda.

Jika ditutup dengan benar dan diberi banyak air, mint Anda akan bertahan selama berminggu-minggu, atau mungkin selama sebulan. Mint yang disimpan dalam kulkas biasanya akan bertahan beberapa hari lebih lama daripada mint yang disimpan pada suhu kamar.