Kabar Gembira dari Erick Thohir: 6 Bulan Lagi Diresmikan Penggunaan Teknologi 5G di Kawasan Tambang Freeport, Jokowi Diharapkan Menyaksikan

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PT Freeport Indonesia dan PT Telkom Indonesia akan menggunakan teknologi 5G dalam bidang pertambangan. Erick juga mengatakan bahwa inovasi ini merupakan yang pertama di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Menurut Erick, proses ini akan disiapkan dalam waktu enam bulan ke depan. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari penggunaan teknologi adalah untuk memberikan perlindungan kepada pekerja yang menambang di bawah permukaan tanah.

"Rencana enam bulan lagi kami mengharapkan Pak Presiden hadir di Freeport untuk menyaksikan daripada peresmian 5G mining, di mana ini yang pertama di Asia Tenggara kerja sama Freeport dengan Telkom Group. Tentu fungsi dari 5G mining ini untuk menjaga keamanan operasional," kata Erick dalam groundbreaking smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa, 12 Oktober.

Dalam melakukan pertambangan, kata Erick, keselamatan pekerja menjadi prioritas perseroan. Sehingga menurutnya, tercipta inovasi yang menggabungkan konektivitas komunikasi dan peralatan-peralatan pertambangan yang digunakan di dalam tanah.

Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa truk-truk tambang yang digunakan mengangkut hasil galian pun akan tersambung dengan sistem tersebut. Teknologinya dipercaya mampu menekan risiko kecelakaan kerja yang terjadi pada dunia pertambangan.

"Yang menarik di 5G mining adalah meningkatkan konektivitas daripada integrasi dari hyperconnect network dan direncanakan juga di sana ada kecanggihan daripada autonomous car atau kecanggihan dari truk-truk besar yang dilakukan. Persiapan ini kita coba maksimalkan antara PT Freeport dan Telkom," jelasnya.

Sebagai informasi, pendapatan PT Freeport Indonesia naik lebih dari 100 persen usai kepemilikan sahamnya dikuasai Indonesia sebanyak 51 persen. Kinerja Freeport terus mengalami peningkatan dalam setahun terakhir.

Pada tahun 2020, Freeport mendapatkan pendapatan sebesar Rp50 triliun. Sedangkan di tahun ini diproyeksikan pendapatan mencapai Rp105 triliun. Keuntungan bersih juga meningkat, di mana pada tahun 2020 perseroan mampu membukukan untung Rp10 triliun. Sementara itu, tahun 2021 direncanakan sampai Desember menembus Rp40 triliun.