Gelontorkan Rp1,56 Triliun, Perusahaan Milik Konglomerat Patrick Walujo Akuisisi Kontraktor Tambang asal Australia
JAKARTA - Perusahaan investasi yang berfokus pada jasa penambangan, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mengakuisisi salah satu perusahaan terbesar kontraktor tambang asal Australia, Open Cut Mining East.
DOID, perusahaan yang dikendalikan Northstar Group milik konglomerat Patrick Walujo ini melakukan pembelian saham Open Cut Mining East mencapai 150 juta dolar Australia atau setara 110 juta dolar AS. Jika menggunakan asumsi kurs Rp10.434,50 per dolar Australia, maka nilai akuisisi yang dilakukan DOID mencapai Rp1,56 triliun.
Open Cut Mining East merupakan anak usaha dari Downer EDI Ltd. Para penjual dan pembeli telah menantangani perjanjian transaksi pada Senin 11 Oktober lalu
Transaksi tersebut meliputi pengalihan aset, kewajiban (termasuk hak karyawan) dan kontrak yang terdiri dari bisnis Open Cut Mining East kepada BUMA. Downer akan menerima sekitar 150 juta dolar Australia dari penjualan saham Open Cut Mining East, tergantung dari proses penyelesaian.
Adapun, BUMA telah membayar Downer deposit sebesar 16 juta dolar Australia, sisanya akan dibayar saat penyelesaian transaksi. Chief Executive Officer Downer Grant Fenn mengatakan, penjualan Open Cut Mining East adalah langkah terakhir dalam divestasi perusahaan atas portofolio bisnis pertambangannya.
Bersama dengan divestasi aset penambangan dan bisnis laundry yang diumumkan sebelumnya, total hasil dari program divestasi Downer Group berjumlah 778 juta dolar Australia.
Baca juga:
- Kabar Gembira dari Indomie Goreng, Produk Indofood CBP Milik Konglomerat Anthony Salim Ini Didapuk Jadi Mi Goreng Instan Terenak Dunia
- Indika Energy Milik Konglomerat Agus Lasmono Sudwikatmono Rampungkan Penjualan Rp590 Miliar Hasil Penjualan Kepemilikan Saham di Mitrabahtera
- Archi Indonesia, Perusahaan Tambang Emas Milik Konglomerat Peter Sondakh Ini Gencarkan Eksplorasi di Koridor Barat
- Keponakan Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Menemui Wali Kota Solo Gibran Anak Jokowi, Ada Apa?
"Bagian penting dari strategi urban services kami adalah keluar dari bisnis pertambangan padat modal. Penjualan Open Cut Mining East adalah langkah terakhir dari proses ini," kata Grant Fenn dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu 13 Oktober.
Manajemen Downer Group menargetkan penyelesaian transaksi divestasi Open Cut Mining East kepada BUMA bisa terjadi sebelum akhir 2021. Sebagai informasi, Downer Group bergerak pada bisnis mendesain, membangun, dan menopang aset proyek infrastruktur terintegrasi di Australia dan Selandia Baru.
Dengan sejarah lebih dari 150 tahun, Downer terdaftar di Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Selandia Baru sebagai Downer EDI Limited (DOW). Perusahaan mempekerjakan sekitar 44.000 karyawan di lebih dari 300 lokasi, terutama di Australia dan Selandia Baru.