Warga Mulai Berdatangan Melihat Bunga Bangkai di Cilandak, Polisi: Jaga Jarak Supaya Tidak Berkerumun

JAKARTA - Tumbuhnya bunga bangkai di pekarangan rumah Sutinem Rosidah (65) di Jalan Bunga Rampai, RT 011/03, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan menimbuhkan masalah baru. Warga dari berbagai daerah mulai mendatangi kediaman Sutinem untuk melihat fenomena langka itu.

Bunga itu memiliki tinggi sekitar 1 meter, dengan bagian batang warna hijau dan daun bunga berwarna merah tua serta hijau muda.

Menurut Nova (34) menantu Sutinem, keberadaan tumbuhan bunga bangkai itu mulai diketahui dirinya pada Minggu 10 Oktober, kemarin.

"Awalnya mertua saya lagi menyapu kemudian mencium bau bangkai di halaman rumah," ujar Nova saat ditemui di lokasi, Selasa 12 Oktober.

Setelah dilakukan pencarian, ternyata bau bangkai itu berasal dari sekitar kandang ayam dan tumpukan genting areal pekarangan rumah.

Karena penasaran, Sutinem, lalu melihat langsung ke kandang ayam dan tumpukan genting.

"Ternyata bau itu berasal dari bunga. Kandang ayam dan tumpukan gentingya kemudian diangkat," ujar Nova.

Lebih lanjut, Nova mengatakan, keberadaan tumbuhan bunga bangkai itu lalu dilaporkan ke Ketua RT 011. Sejak itu, warga pun berdatangan untuk melihat langsung tumbuhan itu.

"Banyak yang datang melihat sudah tiga hari belakangan," katanya.

Sementara menurut Ahmad Saehu (50) keberadaan tumbuhan diduga bunga bangkai itu memancing banyak warga datang ke lokasi. Bahkan tumbuhnya tumbuhan langka itu sudah diketahui oleh Polsek Cilandak.

Meski begitu, kata Ahmad, belum ada arahan untuk membuat pagar di sekitar tumbuhan itu. Hal terpenting, kata Ahmad, pihaknya menjaga agar kedatangan warga tidak menimbulkan kerumunan demi mencegah penyebaran COVID-19.

"Saya ditelepon Bhabinkamtibmas agar mengatur warga jaga jarak supaya tidak terjadi kerumunan," katanya.