Kota yang Dipimpin Anies Baswedan Rentan Bencana, Baleg DPR Dukung Ibu Kota Pindah ke Kaltim
JAKARTA - Anggota Badan Legislasi DPR Neng Eem Marhamah Zulfa mendukung rencana pemerintah untuk melanjutkan proses pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Menurutnya, pemindahan ibu kota baru sangat urgen. Pasalnya, saat ini DKI Jakarta mengalami penurunan muka tanah 5-12 cm per tahun.
Apabila laju penurunan muka tanah di kota yang dipimpin Anies Baswedan ini terus berlangsung maka akan semakin rentan tergenang air pasang dan banjir.
"Banyak permasalahan di DKI Jakarta yang sulit diselesaikan saat ini," ujar Neng Eem di Gedung DPR, Selasa, 5 Oktober.
Dampak lainnya, sambung Eem, adalah meningkatnya risiko kerusakan pada infrastruktur jalan dan jembatan, degradasi bangunan yang diikuti penurunan nilai properti.
Baca juga:
"Jadi, ide pemerintah ini saya dukung," kata politikus PKB itu. Diketahui, Pemerintah telah menyerahkan Surat Presiden dan draf Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) ke DPR RI.
Surpres dan draf RUU Ibu Kota negara diserahkan Menteri PPN Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno ke Ketua DPR Puan Maharani pada Rabu, 29 September lalu.
Eem menilai, RUU IKN merupakan babak baru setelah pembahasannya meredup ditengah pandemi COVID-19. Namun, dia menjelaskan bahwa Baleg DPR belum membahas terkait RUU tersebut.
"Secara formal di baleg belom dibahas. Tapi IKN ini penting dan urgen. Tentu Persiapan juga harus dibahas secara komprehensif di Baleg DPR nanti," pungkas Neng Eem Marhamah.