Belum Ditemukan, Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Bocah 13 Tahun yang Hanyut di Kali Cipinang Hingga 10 Kilometer
JAKARTA - Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban tenggelam di aliran Kali Cipinang, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Pencarian kali ini melibatkan puluhan personil SAR gabungan dan diperluas hingga 10 kilometer.
"Hari ini akan kita maksimalkan pencarian dengan memperluas area hingga 10 kilometer. Pencarian menggunakan peralatan SAR serta pesonil yang ada di lapangan. Semoga korban segera kita temukan," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman kepada VOI, Minggu 3 Oktober.
Pada pencarian hari Sabtu 2 Oktober, kemarin, pihaknya membagi dua area pencarian. Pada Tim SRU (Search and Rescue Unit) pertama melakukan penyisiran menggunakan rubber boat di lokasi kejadian hingga 7 KM. Sementara SRU kedua melakukan penyisiran secara visual dari lokasi kejadian hingga 4 KM.
Seperti diketahui, korban Andrian Maulana (13) dikabarkan hilang tenggelam di Kali Cipinang, Kecamatan Makasar, sejak Kamis 30 September, kemarin.
Korban saat itu dalam perjalanan pulang dengan berlari ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kemudian terpeleset dan masuk ke dalam gorong-gorong dengan volume air tinggi dan arus aliran arus yang deras.
Baca juga:
Rekan korban saat itu melihat korban terseret arus. Rekan korban sempat mengejar, namun nahas korban sudah tidak terlihat lagi.
Hingga kini proses pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.Pencarian melibatkan personil tim SAR gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, TRC BPBD Prov. DKI Jakarta, Damkar Sektor Makassar, Satpol PP Kel.Makasar, Polsek Makasar, Kelurahan Makasar dan sejumlah elemen penyelamatan lainnya.
Berdasarkan foto terakhir korban yang diterima petugas, Andrian Maulana memiliki ciri memakai kaos dan celana hitam. Di bagian celana Andrian, ada gambar berwarna merah.