Bocah 13 Tahun yang Hanyut di KBT Cipinang Belum Ditemukan, Tim SAR Perluas Area Sampai ke Marunda
JAKARTA – Tim SAR Gabungan memperluas area hingga ke Kanal Banjir Timur (KBT) Marunda Jakarta Utara untuk mencari Andrian Maulana, bocah 13 tahun yang hanyut di Gorong-gorong di Kampung Makasar, Jakarta Utara.
"Kami sampai saat ini mengarungi titik lokasi sampai dengan Marunda," ujar Kepala Tim (Katim) Dua Basarnas Jakarta, Fajar Laksana Ginting kepada wartawan di KBT kawasan Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu 2 Oktober.
Petugas sebelumnya sudah melakukan penyisiran dari lokasi kejadian sekitar KBT kawasan Cipinang Besar, namun belum juga ditemukan. Akhirnya, area pencarian pun diperluas.
Baca juga:
- Sapa Warga dengan Bahasa Sentani, Jokowi Juga Bahas Infrastruktur dan Kemajuan SDM di Pembukaan PON Papua XX
- Dengar Lagu Papua Asai Bori Yambe Yoper, Jokowi Berjoget Sambil Tepuk Tangan
- KONI: Penyiapan PON XX Papua Alami Kendala Tidak Ringan Tapi Bisa Diatasi
- Hadiri Pembukaan PON XX Papua, Jokowi Gunakan Jaket Bercorak Merah Putih
Pada mulanya, kata Fajar, pada hari kedua pencarian ini, pihaknya menargetkan sampai Pintu Air KBT Malaka Sari, Duren Sawit dan Pintu Air KBT Ujung Menteng, Cakung. Akan tetapi kini diperluas sampai KBT Marunda.
"Karena masih belum menemukan tanda-tanda (korban), sehingga dengan bertambahnya hari kan pencarian harus diperluas, kenapa diperluas? karena satu, harinya sudah lewat, yang kedua, posisinya memang harus memperluas operasi," terangnya.
Fajar pun menyampaikan kepada masyarakat sekitaran KBT agar melapor ke pihak terkait apabila menemukan Andrian yang hanyut dan hilang sejak Kamis 30 September malam.
"Sampai saat ini belum kunjung ada tanda-tanda korban, tapi sampai saat ini kita sudah memperluas jaringan informasi kepada msyarakat baik yang ada di bantaran KBT sampai dengan ke arah Marunda," tuturnya.