GoTo Upayakan UMKM Mampu Bersaing dengan Brand Global Lewat Teknologi

JAKARTA - GoTo sebagai grup teknologi Indonesia yang menaungi Gojek dan Tokopedia menyadari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

Oleh karena itu, GoTo melalui inisiatif Bangkit Bersama terus memperkuat UMKM supaya bisa menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan mampu bersaing dengan brand global lewat dunia digital.

"Kami lihat digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi bisa dijembatani. GoTo ingin supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional dan pengelolaan. Inisiatif Bangkit Bersama kami susun supaya juga fokus di daerah agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem," ungkap CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial, Andre Sulistyo dalam konferensi pers, Kamis, 30 September.

Diketahui, masa pandemi juga memukul UMKM, terutama yang bergerak di bidang kuliner sebanyak 43,09 persen, jasa 26,02 persen dan di bidang fashion turun hingga 13,01 persen.[1]

"Selama masa pandemi, kami melihat UMKM tidak menyerah pada keadaan dan berani go-digital. Ada lebih dari empat juta mitra baru yang bergabung di ekosistem GoTo, dan 86 persen diantaranya ada pengusaha baru," ujar CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya.

Di sisi lain, Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara menjadi incaran para pemain global. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh UMKM Indonesia supaya bisa jadi pemain utama di pasar Tanah Air, bukan penonton.

Sebagai informasi, inisiatif Bangkit Bersama itu salah satunya meliputi inisiatif Hyperlocal dengan memaksimalkan eksposur UMKM. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan produk UMKM setempat lewat inovasi yang menerapkan teknologi geo-tagging, supaya memenuhi kebutuhan harian bisa lebih efisien dan UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh.

Sementara itu, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Siti Azizah percaya dengan memanfaatkan teknologi atau digitalisasi dapat membantu UMKM menjalankan bisnisnya.

"Pemerintah percaya bahwa UMKM lokal akan terus menjadi tulang punggung ekonomi nasional pada situasi menantang. Untuk itu, dukungan komprehensif baik solusi teknologi dan pemberdayaan lainnya menjadi sangat krusial, agar UMKM dapat mengembangkan bisnis, sekaligus membuka berbagai lapangan pekerjaan di daerah," kata Siti.