Ganjar Pranowo Minta Belajar Tatap Muka Diawasi, Vaksinasi Dipercepat
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempercepat vaksinasi COVID-19 untuk kalangan remaja (SMP-SMK sederajat) terkait dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Saya minta PTM diawasi, pertama minta bantuan kabupaten/kota untuk mengawasi SD, TK dan PAUD karena mereka belum bisa divaksin, yang kedua untuk level SMP, SMA, SMK, Madrasah, sederajat, kami minta untuk dilakukan percepatan vaksinasi," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang dikutip Antara Senin, 27 September.
Ganjar menjelaskan Jawa Tengah mendapatkan alokasi vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 2,6 juta dosis vaksin yang diberikan dalam kurun satu minggu.
Karena itu, Ganjar meminta pemerintah daerah tingkat dua bekerja dengan cepat dan tepat untuk menghabiskan dosis vaksin COVID-19 yang telah diberikan.
Selain itu, vaksinator juga diminta disiplin melaporkan data vaksinasi melalui aplikasi yang telah tersedia untuk mengetahui jumlah stok yang terpakai dan percepatan penyuntikan vaksin yang telah dilakukan.
"Maka saya minta bupati dan wali kota untuk menambah titik vaksinasi biar akses rakyat dekat, vaksinatornya ditambah. Dukungan dari TNI/Polri untuk bisa bersama-sama lakukan vaksinasi. Juga bisa libatkan kelompok masyarakat untuk percepat itu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menambahkan, dari 2,6 juta dosis vaksin yang diberikan, sekitar dua juta vaksin telah tersuntik dalam seminggu.
Baca juga:
Dinkes Jateng meminta agar percepatan bisa dilakukan agar bisa mencapai target suntikan sekitar 2,5 juta dosis vaksin per minggu.
"Khususnya di wilayah yang capaiannya rendah harus ada upaya lebih banyak lagi, paling rendah Cilacap. Lalu juga daerah aglomerasi Solo Raya (Surakarta, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Sragen) dan Semarang raya (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Kendal) jumlahnya 11 daerah," katanya.
Yulianto menyebut untuk daerah aglomerasi tersebut target vaksinasi harus sampai 70 persen, dalam bulan ini.
"Ada pun, untuk capaian vaksinasi di seluruh Jawa Tengah, jumlahnya kini sekitar 40 persen," ujarnya.