Peringatan untuk Warga Sumatera Selatan, Memasuki Musim Hujan Waspada DBD
JAKARTA - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama memasuki musim hujan.
Kepala Seksi P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Mulyono di Palembang, Senin, mengatakan, saat musim hujan akan menimbulkan banyak genangan air di lingkungan rumah.
Lalu genangan air tersebut bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus penyebab DBD untuk berkembang biak.
Maka sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyakit tersebut masyarakat diharapkan untuk membersihkan genangan air yang berada di lingkungan rumah.
“Penting untuk melakukan pengurasan rutin bak mandi, singkirkan benda-benda yang bisa digenangi air di lingkungan rumah dan usahakan sisi bagian rumah yang lembab disinari matahari sehingga jangan sampai ada jentik nyamuk sumber DBD,” kata dia dilansir Antara, Senin, 20 September.
Baca juga:
- Awal 2021, Kasus DBD di Jatim Capai 408 Kasus dan 4 Orang Meninggal
- Kasus DBD Tertinggi 2021 Ada di Lima Daerah, Pertama Bekasi Disusul Buleleng Bali
- Demam Misterius di India Tewaskan 70 Orang, Termasuk 12 Anak-anak: Uttar Pradesh Tutup Sekolah
- Kadinkes DKI Sarankan Warga Pelihara Ikan Cupang untuk Cegah Demam Berdarah
Selain melakukan pembersihan lingkungan, lanjutnya, masyarakat juga penting untuk menjaga pola hidup sehat dengan olahraga, memperbanyak mengkonsumsi air mineral dan buah-buahan yang mengandung vitamin C tinggi seperti salah satunya jambu biji.
“Konsumsi buah jambu biji dan perbanyak minum air mineral juga membantu menciptakan metabolisme tubuh supaya lebih kuat dari ancaman DBD,” ujarnya.
Menurut dia bila sebelumnya penyakit DBD sangat rawan menyerang anak-anak namun saat ini terhitung selama tiga tahun terakhir orang dewasa juga sudah rawan terjangkit penyakit menular itu.
Pihaknya mencatat, terhitung per September 2021, 71 orang dari 100.000 penduduk Sumatera Selatan yang terjangkit DBD 70 persen merupakan usia dewasa sedangkan sisanya anak-anak.
Meskipun memang, lanjutnya, jumlah masyarakat Sumatera Selatan yang terjangkit DBD menurun drastis sebesar 200 persen masyarakat harus tetap waspada, demikian Mulyono.