Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai dengan kilat atau petir, dan angin kencang atau puting beliung selama satu pekan ke depan.

Plt Kepala BPBD DKI, Sabdo Kurnianto menyebut, DKI Jakarta masuk dalam potensi dampak dengan status siaga selama tanggal 28 Januari hingga 2 Februari mendatang.

"Kondisi cuaca ekstrem seperti ini dapat menimbulkan genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Sabdo dalam keterangannya, Kamis, 28 Januari.

Atas peringatan dini cuaca ekstrem tersebut, Sabdo meminta masyarakat lebih waspada atas potensi bencana. Ia mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi dan menyiapkan segala sesuatunya untuk menjaga diri dari hujan angin.

"Kami juga telah mengimbau kepada OPD terkait, para Camat dan Lurah daerah rawan banjir atau longsor agar antisipasi dengan menyiagakan PPSU dan Satgas Banjir. Masyarakat dapat menghubungi 112 apabila membutuhkan bantuan," ucap Sabdo.

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 94 persen dari 342 zona musim atau sebagian besar wilayah Indoneisa telah memasuki musim hujan. 

Prediksinya, puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021 di sebagian Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua.

BMKG juga mengeluarkan peringatan waspada gelombang tinggi dengan tinggi 1,25 sampai dengan 2,5 meter terjadi di Perairan utara Banten, Perairan Kepulauan Seribu Seribu, Laut Jawa Bagian Barat, Perairan Karawang-Subang dan Perairan Indramayu-Cirebon.